post Istimewa

Minggu, 25 Januari 2015

Cinta Pertama ?

Sunny… Sunny… Apa kabarmu kabarku baik –baik saja….”*

*masih ingat salah satu film yang aktor utama sekaligus penyanyi single-nya Bunga Citra Lestari? Yupss… film “Cinta PertamaJ.

Film itu menceritakan tentang seorang gadis (bunga) yang jatuh cinta pada teman sealmamater SMA. ketika Bunga sudah sadar sepenuhnya bahwa dia benar-benar jatuh cinta untuk yang pertama kali, Bunga mencoba mengungkapkan secara terang-terangan apapun yang terjadi. Sesalnya, saat Bunga keluar gerbang sekolah dia menemukan cowok itu berpamitan dengan kepala sekolah didampingi ibunya lalu masuk ke dalam mobil… Mobil pun melaju…. ~~~

Disalah satu sudut pandang, Bunga yang melihat kejadian itu sontak kaget, hatinya bergemuruh. tidak terima karena masih mengganjal, saat mobil itu mulai melaju Bunga mengejarnya melewati jalan yang berlika-liku. Meski bunga terus berlari, orang yang disayanginya telah pergi… ending-nya pun berakhir miris..

Lain film lain dunia nyata, klo itu ceritanya Bunga Citra Lestari dan Sunny. Ini cerita aku.. hahaha J

Cinta pertama ya? Apa sih bedanya dengan jadi fans atau Secret Admirer? Mungkin lebih tepatnya disebut secret admirer karena terlalu mengagumi dan tidak bisa ngomong langsung ke orangnya. Hehe J

Sebut saja Ryan, teman sekelasku saat jaman masih ingusan dulu dia udah kelihatan paling Ketje dibanding yang lain. Baunya aja wangi, setiap pagi pas Elementary School selalu didandani pake bedak bayi. Jam tangan hitam khas anak-anak yang gede di tangan kanan dan seperti pada anak cowok jaman itu, sangat nakal plus menjengkelkan.

Berhubung kami teman dekat karena saling memanfaatkan, dia bisa melindungi aku dari anak cowok lain yang bandelnya kagakkkkk nahannn cyin… trus aku sebagai donatur tetap setiap ada ujian. #Ekh

Haha… Simbiosis Mutualisme berjalan dengan sangat baik, dari teman dekat itulah aku suka pake banget. Ada aja alasan pulang sekolah lewat depan rumahnya yang jalannya berbeda arah dari rumah aku. Namanya anak kecil, pinter bohong buat cari alasan ya kan…

sayangnya, aku nggak berani ngomong. Males aja, masak anak kecil mikir pacar-pacaran… hahah… kan nggak ada dalam kamus J
Sekarang, sudah 10 tahun aku ndak ketemu. Kebetulan aku selalu masuk sekolah negeri, klo Ryan mah yang penting sekolah. Otak kita yang nggak nyatu bikin kita makin jauh L

Namun, beberapa bulan yang lalu sempet dapat kabar dari orang rumah klo ada tetangga yang nikah. Katanya temen sekolah aku dulu, tapi nggak ada tuh undangan pernikahan yang mampir. Usut punya usut ternyata dia itu Ryan… JL
Hahaha… aku mah enjoy –enjoy aja lagi. Turut berbahagia… selebihnya mungkin tidak peduli. Bagaimana pun dia adalah salah satu part dalam cerita hidup aku,,, dan diluar sana mimpiku masih bertebaran kayak bunga,,, bunga,,,, *syahrini

Semoga kalian berbahagia,,, karena aku akan lebih bahagia melihat kalian sangat bahagia J J J J J

Rabu, 21 Januari 2015

Travel Plan On 2015? Mine?

“You’ll never walk Alone---Liverpoll---
Kalau aku sampai jalan sendirian, pasti parah amat ya sampe nggak punya kawan. Hopefully, never be happened.

Alhamdulillah, selama kurang lebih 21 x 350 hari = berjuta –juta waktu aku hidup dan mengenal banyak orang. Yupps… hidup itu indah kalau kita saling mengenal meski tidak bertalikan darah. Terlebih lagi setelah mengikuti beberapa event nasional, dapat kenalan banyak baik senusa, sebangsa dan beberapa tersebar di belahan bumi yang lain.
Imam Syafi’I pernah berkata “Merantaulah, kau akan dapat pengganti dari kerabat dan kawan. Tinggalkan negeri dan merantaulah ke negeri orang”. Selama berabad –abad, kutipan puisi ini mengilhamiku untuk “berjalan –jalan” alias Move on. Entah itu move on dari kota ke kota lain atau dari hati ke hati yang lain. *ekh, subjek yang terakhir nggak beneran kq.  Perjalanan bagiku bersifat pribadi, meski sedang berjalan dalam satu rombongan. Perjalananku bukanlah perjalanan mereka.

Yups,,, Traveling… dengan budged MurMer adalah itinerary dambaan. Salah satu tujuannya mampir ke tempat –tempat dimana kawan kita tinggal. Biasah ~(v,v~)* menghemat uang dengan mengirit beberapa item pengeluaran. Hahaha..
Masih di awal tahun 2015, kamu pasti sudah merencanakan trip liburan tahun ini kan? ada yang mau keluar negeri? Wisata alam? Kota? Jelajah museum? Susur pantai? Apapun objek wisatanya, jangan lupa mendokumentasikan ya boys & girls. Why? Pasti paham dah.

Dokumentasi selain untuk nostalgia, juga sebagai media informasi untuk teman/kenalan yang mungkin mau ke tempat yang sama. Meski beberapa dokumentasi itu tujuannya untuk bikin Iri dan keki temen –temen yang jauh dimata, tapi dekat lewat sosial media. Sampai ada istilah selfie, narsisisasi, foto depan plang papan informasi, depan pasar, museum, landmark, apa lah itu pasti kamu pernah kan?
Gak usah malu, aku juga begitu. Tapi kagak parah –parah amat sih. Hehe
Sometimes kalau ada di suatu tempat ingin foto paling kece buat dijadiin DP atau PP. terutama yang sampe jadi Holic+addict dan foto berkali –kali ampe kameranya meleduk. (Emang elpiji 3 kiloL)

Yes… u right. Kamera emang penting banget dibawa saat kita lagi jalan –jalan, alat buat nangkap moment paling Ketje pas nemu di jalan. Atau moment yang kita buat perfect juga bisa. Misalkan aja lagi jalan sama pacar, calon pacar, calon mantan, penting bukan pacar orang aja yak. Nyesek ntar.JJJ

Udah turun bukit naik lagi trus gituuuu aja kagak selesai –selesai, jelajahi garis pantai sampe pantainya gak jadi garis malah jadi kali (sungai), air terjun dan sejuta wisata alam lainnya tetep aja nggak punya kamera dan ngandalin kamera temen??? Sumpah lue sama banget sih sama gue L. Sebel kan? Iya bener… traveling udah jadi hobi pake addict. Alhasil beberapa kali mengandalkan kamera “yang lain”. Entah itu DSLR tetangga, Camdig calon mantan pacar pasti ada yang bawa.


My trip belong to 2015? Banyaaakkkkk. Salah satunya B29 (desa diatas awan) akhir pekan ini yang baru aja di cancel. Akan beneran naik ke puncak gunung Semeru bulan April, pantai Lenggoksono februari depan, Insyaallah Palu Agustus nanti dan beberapa kota yang masih jadi Secret. Biar penasaran.. biar kepo… Jadi, Pleaseeeeeeeeeeeeeeeeeeee… menangin kamera ini buat aku ya JJJJJJJJJJJ… ngarep banget nih… ntar nggak bisa tidur loh.. #loh.

Postingan ini diikutkan dalam lomba yang digagas oleh "PERGI DULU"

Rabu, 14 Januari 2015

catatan pemulihan

Di akhir tonggak kepemimpinan yang lalu terjadi kejatuhan rezim yang berkuasa. Penduduk dengan mudah menyimpulkan bahwa buruknya kinerja di berbagai sektor disebabkan peminggiran struktural karena kesalahan pengambilan kebijaksanaan yang lebih banyak berpihak pada lingkungan ekstern dan kenyamanan pribadi (hedonism). Setelah rezim itu berganti, berbagai sektor masih mengalami penderitaan serius, maka rakyat bangsa “Itu” seharusnya tidak terpaku pada “Kambing Hitam” masa lalu. Kalangan akademik seharusnya tidak terbawa arus dan melempar seluruh permasalah pada kegagalan masa lalu, dan melalaikan tanggung jawab utamanya memberikan kontribusi melalui analisis kebijakan yang obyektif, jernih, dan berkualitas untuk masa depan dan kesejahteraan bangsa “Itu”.

*Disarikan dari  buku Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia oleh Bustanul Arifin (2004:1).


~~~ So, never thought that you was alone. ~~~

Senin, 05 Januari 2015

BROMO… on 2nd Edition

Liburan tahun baru, kebentur liburan semester, kebentur awal tahun tuh rasanya kayak kepala yang dijedotin ke blackforest cake. Manissss banget…

Alhamdulillah ya… setelah tidak merencanakan liburan kemana-mana karena khilaf diskon buku murah akhir tahun. Kesempatan buat liburan menghampiri saya begitu saja. ~tanpa melempar kail, ikan pun jadi follower~ meski perumpamaannya agak maksa, tapi taulah ~(v,v~)* ehehe

Masih dalam tanggal –tanggal muda tahun baru 2015. kala itu kurang lebih jam 6 sore ada bestie yang sms, isinya sih kurang lebih minta bantuan untuk nemani perjalanan ke Bromo. Karena posisinya yang nggak tau jalan dan kebetulan ada “Tamu” dari Aceh. Nagari Nan Jauh Dimato… Ulalalaaa…. Maap ya Lem (nama panggilan) aye lagi buka lapak cerita di blog ketje gueee. Wkwkwk

Orang yang dipanggil Lem (yang dalam bahasa Aceh, juga nggak tau artinya saya L) adalah abang Mulya, seorang duta wisata Aceh 20XX (maaf lem, aku nggak tau antara tahun 2013 atau 2014 sih ). Kami kenal beliau sewaktu ada acara jambore nasional di Jakarta bulan November lalu, tapi sebetulnya Februari 2013 juga udah pernah liat sih di salah satu festival “parlente” di Surabaya. Pemuda asli Aceh yang berbakat dari segi seni (as I know) terutama kepiawaiannya dalam memainkan budaya Tutur cerita khas Aceh. Orangnya Ketje… soalnya klo nggak, pasti kagak kepilih jadi Duta. Trust me, it’s true.. wkwkwk

Salah seorang lagi namanya Ali Maula, nama singkat yang biasa dia pake buat semua jejaring Sosial medianya. Yah, termasuk kelompok adam yang pandai bersolek di depan kamera. Mungkin karena di juga Ketje sih. Ini tuh sepupu Lem yang baru pindah ke Surabaya buat kuliah pertekstilan. Meski darah Aceh juga, Al itu klo ngomong udah nggak terlalu sengau. Jadi masih bisa didengarkan telinga saya yang memang sejak lahir udah terbiasa dengar aksen medok.

Pasalnya bahasa daerah mereka benar-benar tidak bisa ditirukan oleh kami, seperti membaca huruf hijaiyah dengan penekanan pada huruf kha, khi, ngau, dan banyak penggunaan huruf vocal. Sedangkan kita yang Jawa kebiasaan ngomong medok, dengan aksen tho, dho, nyo, persis tulisan hanacaraka yang dipublikasikan sejak jaman Bahoela itoeh… J

Both of them was nice, I don’t know why. They have said that was lineage by Arabian and Hindustani. So, most of them have sharp nose with white skin. So, looks perfect. Just it…

Here I posted some pictures between us. Me, my bestie Ratih, bang Mulya  Lem and Ali.
Ketje itu klo loe lagi take action sedangkan temen loe kagak 
try to pose
just fell free here

Wanna know about our expedition?  It’s easy..
Kami berangkat kira-kira jam 10 malam menuju Bromo untuk mengejar sunrise yang terbit sebelum subuh. Karena jalur yang aman hanya lewat kabupaten probolinggo, kami dengan bahagia memilih jalur memutar start kota malang… menikmati jalan penuh liku dan udara ekstra dingin yang kemudian menyinggahkan kami pada sebuah point of view disalah satu tebing menuju Bromo. Tempat sunrise ramai dibicarakan, sayangnya kami tidak mendapati moment ini.

Sepanjang hari itu sangat Amaizing. setelah turun dari puncak kawah Bromo, kami memutuskan untuk pulang lewat jalur yang berbeda dari arah kedatangan kami tadi malam. Saya benar-benar menembus badai pasir yang terlihat seperti topan. Mungkin karena kurang pemahaman kali ya, jadi bukan menunggui badainya berlalu tapi malah menerjang badai begitu saja ~(-,-~)*. “Pasir Berbisik” merupakan tempat badai-badai pasir berlalu lalang. Kemudian jalanan yang ekstra KETJE juga menyuguhkan deretan bukit Teletubies. Desa terakhir diujung pertigaan, Desa Ngadas pun sangat menarik.

Kami berempat menyukainya… tentunya Bromo recommended lah untuk dijadikan tempat liburan…
dari kiri ke kanan: bang mulya, ratih, aly dan saya (v,v)

And this is my 2nd trip to Bromo, still with those western island. hohoho….. hopefully not with the 3th time get the same partner >.<*

Kamis, 01 Januari 2015

New Year Eve

“Are you excited to get party tonight? On new year eve exactly”. I said to my partner.

“No, I just wanna take a nap and woke up tomorrow. So, I will have slept for a year. This is not a good idea to go out. We will have stuck on the road. fireworks will appear and disappear on the sky. We never get a good place to follow this new year eve”. He said to me with innocent face.

“Ok, just stand on your side. I’m fine to just waiting the fireworks”. I try to answered.

~~(v.v)~~

Siapa sih yang nggak suka liat kembang api? Liat kembang hidup aja gue suka pake banget. Apalagi klo kembang api yang memekakkan telinga. Pasti jauh lebih seru.

Menyambut tahun baru 2015 ini, gue sukses dengan rekor terbaru. Bener-bener masih fresh. Rekor ini gue dapetin ketika nggak kuat nahan boker gara-gara sambel hina yang dibeliin adek kost. Haha… sumpah, tuh sambel bisa bunuh orang klo lue  kasih ke mukanya. Gila kan -,-*. Tuh sambel udah bikin mules dan akhirnya terpaksa masuk toilet jam 11:50 p.m. Harapannya sih sempet liat kembang api gitu,,, makanya sampe ditahan meski tumpe-tumpe…

Suddenly without any permission, berasa masuk kamar kecil terus orang-orang diluar sana sedang perang. Mungkin semacam perang –perang yang terjadi di negara timur tengah sana kali ya. Berisik banget dan dengan sangat terpaksa, gue akhirin aja nih ritual.

Abis ngacir dari kamar kecil gue langsung naik tangga ke lantai 3, menuju balkon kos-kosan. Somebody was waiting me here. Baru aja gue buka pintu balkon. Kembang apinya udah pada terbang ke angkasa… seruuuu bangetttt >.<
Dari lantai tiga kamar kosan, di balkon kita bisa liat tanah lapang. Karena kosan gue pas didepan salah satu taman bermain di Kota Malang. Jadi, dari sudut 180˚ kita bisa melihat kembang api yang menyemarakkan kota Malang. Entah itu kembang api yang disulut dari daerah kampus, Mall, pertokoan, jalan, cafĂ©, dimanapun tuh kembang api berada. Gue bisa liat mereka. Bener-bener deket.

Orang –orang diseberang jalan dekat pasar yang ada di belakang kosan penuh hiruk pikuk dengan pertunjukan kembang api dan terompet –terompet yang rame abis. Semua orang bahagia, meski tengah malam pun ndak berasa beneran malam. Bener-bener seperti masih baru aja petang.

Disini pun, kembang api yang disulut dari taman bermain belakang kosan tingginya kurang lebih hampir sama dengan posisiku sekarang. Yah, Cuma beda beberapa meter doang. Jadi petikan bunga apinya deket banget sama posisi berdiri. Truly didepan mata….
And the happily even after. Welcome 2015…
Hopefully to getting a beautiful journey at this year…
God Blessed J