post Istimewa

Jumat, 25 Juli 2014

Tanah Surga


~~Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai~~

       Disinilah… ditempat ini (#tunjukhati) telah disemayamkan nama yang harumnya lebih wangi dari sekuntum mawar merah. Suatu tempat dibumi yang berlimpahan jutaan rahmat, disini terhampar sawah yang menghijau, kebun-kebun kelapa sawit yang luas, hutan-hutan yang masih pekat dengan gunung berapi yang tinggi dan hamparan langit biru nan cantik serta lautnya yang sangat luas tak terkira. Ditempat inilah saya tumbuh menjadi insan manusia yang pemalas, lantaran kesuburan dan kemasyuran memacu otak manusia menjadi miskin akal dan menyepelekan banyak hal. Seperti teori seorang filsuf dari Inggris yang telah saya lupakan namanya, bahwa kekayaan alam yang dimiliki suatu bangsa menjadikan rakyatnya kurang kreatif dalam mengolah hasil bumi. Nahasnya,,, saya telah menjumpai tempat itu, tepat dibawah kaki saya berpijak…. Indonesia.

       Rasanya aku menyesal telah mengetik paragraf pembuka seperti itu!. Sungguh, tadi pikiranku sangat jernih untuk mengukir kata-kata yang indah. Tapi jari-jariku sendiri menghianati pikiranku dan malah murtad. OMG… how could it be..

       Saudara, apa yang anda pikirkan tentang Surga bila saya memberi pertanyaan untuk mendefinisikan tanah surga? Misalkan tanah, bagi saya tanah adalah tempat dibumi yang dapat kita pijak dan dapat kita tanami  tumbuh-tumbuhan. Lalu Surga. Menurutmu apa artinya?

       Sederhannya, mungkin surga adalah tempat yang dipenuhi dengan keindahan yang tiada tara dan tidak tergambarkan dengan tempat di bumi sebelumnya. Actually, Surga adalah tempat yang dijanjikan Tuhan untuk kita karena kebaikan kita. Bisa jadi kan? Lalu kalau tanah surga?

Kemarin: -> Beberapa kali mengikuti proses latihan saat penggarapan naskah “Balada Sumarah” sekitar akhir bulan juni lalu berhasil memompa semangat nasionalisme kami semua, para kru sumarah. Pertunjukan emosional itu dijejali lagu Tanah Airku, sepintas lirik yang telah saya tulisakan diatas. Coba deh kalian dengarkan sambil merem! Pasti klo nggak tambah semangat ya tambah ngantuk. Haha…

Tanah Surga….,
Saya harap, saya telah menginjaknya dan berbangga hati karna tuhan memberikan saya tempat yang sangat mahsyur dengan kekayaan alam yang melimpah, sinar matahari dan suhu yang bersahabat, juga teman-teman yang sangat mendukung seperti kalian semua. Sempurna dengan adat budaya ketimuran. Mungkin saya yang merasa sempurna dan bahagia, lalu saudara saya yang lain? Tinggal di pulau Jawa dengan infrastruktur yang memadai, akses kesehatan, pendidikan, sarana dan prasarana umum yang tidak perlu diragukan lagi. Dapat bertemu dengan “Manusia” dimana-mana. Apalagi sinyal yang stay on sukses bikin kita up date informasi dengan selisih sepersekian detik, BbuuUuMMMmmm….. semua orang tau apa yang baru saja terjadi di tempat lain. Luar biasa…

       Masih di tanah surga, tempat yang menawarkan persahabatan. Menurutmu, apakah teman-teman kita, saudara-saudaramu yang bermukim diwilayah terpelosok negeri ini serta yang berada di perbatasan antara dua negara sana. Apakah mereka masih menyebutnya tanah surga? Tempat yang ramah dan bersahaja? Masihkah?


       Ya, tanpa perlu menjawabnya. Saya rasa telah saya temukan tujuan dari masa aktif umur saya saat ini. Berbekal kemampuan dari studi-studi ekonomi pembangunan dari perkuliahan, saya harap akan berguna untuk ikut membangun negeri. Untuk tanah surga yang telah menjamin hidup saya selam 4 tahun dan surat dari orang nomor wahid di republik ini. Saya semakin bersemangat,,,

       Kurang satu tahun lagi setelah ini, saat tugas paling akhir dunia akademis terlampaui dan gelar itu,,, gelar itu yang akan mengantarkan pada gerbang cakrawala takdir saya. Hidup dengan mereka yang terpinggirkan sejak lahir. Terpinggirkan bukan karena kemauan mereka, tapi karena takdir yang dipilihkan tuhan untuk mereka.

Owh,,, lihat! Didepan sana!


Bukankah menyenangkan bila hidup ini dihabiskan untuk berbagi bersama >.< 

Kamis, 10 Juli 2014

Hellogoodbye

there is hell in hello and good in good byeà Anonim

I heard it when my bestfie try to be strong and keep our spirit in our last meeting.

But, I have think that…. Memaki sebuah perpisahan, berarti kau mengutuk suatu perjumpaan. Ini mungkin rasionalistis, namun memburamkan perasaan yang muncul dalam hati.

Kita tidak akan mengerti sesuatu tanpa mengenalnya. Dengan mengenal kita akan mengetahui betapa banyak hal yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.

Ya, tulisan ini tentang perpisahan. Aku sudah banyak menulis tentang perpisahan akhir-akhir ini, mungkin my readers udah pada bosan. Namun, tulisan ini berbeda dari tulisanku sebelumnya. Bahwa perpisahan seharusnya bukan menjadi sebuah kejutan, perpisahan seharunya telah dipersiapkan. Ketika seseorang tau bahwa dia dilahirkan untuk mati, perjumpaan dan perpisahan bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti.

Dalam hidup, kita hanya butuh “menikmati”. Menikmati setiap proses yang terjadi dalam hidup kita, tentang kita yang bertambah dewasa dan menjadi tua, tentang kita yang terus belajar hingga kita mengerti dan mempraktekkan apa-apa yang telah kita pelajari. Kita hanya perlu merasakan setiap hembusan nafas yang kita hirup dan mencoba merasa bahagia agar kita bahagia. Mungkin hangat mentari, panas kopi, dingin, menggigil dan sedih adalah cara kita menikmati. Tanpa perlu kita berusaha untuk membohongi diri, kita hanya butuh menikmati…

Kenapa menikmati? Ketika kamu terfokus pada tujuan yang ada didepanmu dan terus berusaha mengejar. Kamu hanya akan mendapatkan apa yang akan kamu incar. Tanpa sempat memperhatikan apa yang berada di sebelah kanan dan kirimu. Bisa saja disampingmu ada hal yang berbeda, menarik dan tidak akan kamu jumpai lagi bila kamu tidak segera merengkuhnya. Yang kau punya hanya tujuan, belum tentu apa yang menjadi fokusmu selama ini adalah tujuanmu yang telah kau raih. Maka, cobalah untuk menikmati tiap proses dalam hidupmu sebelum kau menemukan yang baru dan sebelum kau sempat mengucapkan selamat tinggal.

"Mungkin" hanyalah kata yang ditawarkan ketika kamu benar-benar tidak yakin, berusahalah,,, diluar sana hanya ada sedikit orang yang mau mendengar kata mungkin yang keluar dari mulutmu. Mungkin hanyalah sebuah kata yang dimiliki mereka yang meragu,,, mungkin bukanlah kata-katamu sendiri, jadi cobalah untuk menghapus keraguan baik ketika engkau “bertemu” dan “akan berpisah”. Meski hal itu bukanlah hal menyenangkan.

Saat ibu melahirkan aku ke dunia, aku menjumpai kehidupan. Aku mulai menemui kebermaknaan yang berujung pada satu hakikat, aku akan mati. Dan ketika aku benar-benar merasakan kematian, perjumpaan dan perpisahan adalah kebermaknaan dari kehidupan yang telah Tuhan hadirkan untukku. tentunya, hal yang selalu bisa kulakukan adalah menikmati,,, menikmati sebagaimana manusia lain yang sibuk mempertanyakan banyak hal dalam hidupnya dan mencoba berbagi dengan orang lain dalam kehidupannya.

Semua melangkah dengan hal yang pasti.

Ketika waktu mengijinkan kita untuk bertemu, maka kita mengambil kebaikannya saat bersama. Saat-saat itu pun akan berlalu, lalu kita bergerak saling menjauh dan menjumpai pelabuhan yang baru. Bertemu dengan yang lain dan seterusnya…. Hingga kita harus mengucapkan selamat tinggal dan berpaling karena tujuan kita berbeda.

Ketika tujuan kita berbeda, kita tidak bisa duduk dalam kapal yang sama. Meski kita sama-sama sadar apa yang akan ada dihadaan kita adalah perpisahan. Kau yang terus bergerak ke timur dan aku akan terus bergerak ke selatan. Saat pelabuhan kita sudah tidak sama, aku hanya bisa mengenangmu selamnya. Bahwa kau pernah hadir dan mengisi waktu dalam hidupku.

Terima kasih atas kesediaanmu tanpa perlu aku membalasnya, ini hanya awal yang harus diakhiri. Tapi percayalah,,, dunia kita masih satu, kita masih bisa berjumpa…

Suatu saat nanti…
Saat tuhan benar-benar menunjukkan tujuanmu adalah aku dan aku adalah pelabuhanmu. Maka kau tak akan lagi mengutuk suatu perjumpaan dan mencaci perpisahan.

*didicated to 10 July 2014. mereka yang pernah mengenal saya dalam hidupnya.

Senin, 07 Juli 2014

Ramadhan Dalam Do'a

Marhaban ya Ramadhan... Selamat datang bulan penuh berkah...
mungkin ini latespost kan udah H+9 Ramadhan, niatnya berbagi... biar ramadhannya tambah berkah.. iya nggak mak..

Alhamdulillah, sering dulu berfikir klo kemungkinan untuk tidak bertemu ramadhan. bisa jadi kan, Waallahu a'lam... namun Allah menjawab sesuai do'a-do'a saya..

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, setiap kita melakukan suatu kebaikan maka kita akan diganjar 10 kali lipat lebih banyak pahalanya. siapa yang tidak bakal cinta coba? adik saya yang paling kecil aja seneng banget ketemu ramadhan, mungkin karena selalu ada menu Takjil pas buka dan semua anggota keluarga makan bersama di meja bundar. timing yang jaranggg pake banget buat makan bersama.

bila kita membaca Al-Quran, maka setiap huruf yang kita baca di beri pahala sepuluh kali lipat. kalau kita bisa mengkhatamkan Al-Quran di bulan ini, artinya sama dengan kita mengkhatamkan Al-Quran 10 kali dalam bulan biasa. Luar Biasa...

itulah alasan mengapa di bulan Ramadhan setiap orang mukmin berlomba untuk memperbanyak amalan ibadahnya. tidak hanya pahala yang digandakan berlipat-lipat, ramadhan juga bulan yang penuh ampunan dan berkah. setiap do'a yang kamu panjatkan kepada Ya Illahi... Insyaallah diijabahi.

Maka dari itu, di bulan yang Suci ini mari memperbanyak amalan sholeh yang insyaallah mampu mengangkat derajat kita didepan Allah SWT. Dimudahkan jalan kita menuju syurganya dan semua yang kita inginkan diberi jalan. Amin Allahuma Amin...

kq rosita mendadak ceramah ala bu ustadzah???

Tidak... saya hanya sedang dalam keadaan sadar. setiap manusia pernah mempunyai masa lalu yang buruk, termasuk saya. Ramadhan tahun lalu, sikap saya jauh lebih buruk dan saya ingin memperbaikinya. dengan berdo'a lebih detail pasti Allah akan mengabulkan dan memudahkan jalan saya melewati ujiannya.
Firman Allah: "Berdoalah kepada-Ku, Niscaya Aku akan mengabulkannya" hadis qudsi diriwayatkan At-Tirmidzi.

Sesungguhnya janji Allah itu nyata, maka aku berdo'a sedetail mungkin. suatu hari nanti do'a saya pasti dijawab.. i believe it, more... Insyaallah ramadhan kali ini membawa berkah, dan saya mendapat limpahan hidayahnya.. amin...

oia, sore tadi seorang abang sempat up-date status di akun jejaring sosialnya...

NN "Sesungguhnya asal kita adalah syurga, tempat dimana Ayah kita Nabi Adam berada. dan kita sekarang berada di planet kecil ini untuk menyelesaikan ujian yang diberi-Nya. Kita singgah di Planet ini hanya sementara, maka janganlah engkau salah melangkah. agar kita dapat kembali ke tempat asal kita. Surga.

So, Selamat Ramadhan... semoga do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT dan tentunya...
semoga kita tidak salah jalan dan kembali ke asal kita.... Surga...

note: ini bukan korban sinetron plagiasi "....... yang berasal dari surga" di televisi swasta. Sungguh.. hahaha

Jumat, 04 Juli 2014

Perpisahan Termanis



“Jadikan ini perpisahan yang termanis…
Yang indah dalam hidupmu…
Sepanjang waktu…
Semua berakhir tanpa dendam dalam hati…
Maafkan semua salahku yang mungkin menyakitimu…”
~~song by Lovarian~~

Beberapa hari terakhir kita di gubuk pengabdian, semua selalu terasa berbeda…

Malam itu setelah kedatanganku yang penuh kepayahan, teman-teman cewek satu team lagi kompak bungkusin kado. Ntah sudah berapa persen kesiapan mereka menyembut acara besok pagi. Malam itu masih ada saja kericuhan, acara yang belum fix, kado yang belum selesai terbungkusi, masih ada masukan tentang lomba yang akan digelar besok, dan yang jelas,,,, tidak ada kepanitiaan… semua terkesan abstrak,,, aku juga tidak tau untuk apa aku terburu-buru klo akhirnya selalu tidak jelas…

So far,,, aku bawa camdig. Berarti besok aku jadi tukang foto saja. Hahaha #tawajahat

Paginya… semua sudah bersiap dengan pakaian khas KKN pukul 6 pagi. Sudah ada yang dapat tugas bla.. bla… bla… akhirnya pagi itu aku ikut mbak lastri saja ke Madin untuk mengkoordinasi adek-adek yang datang… tapi, ada sabotase… bahwa mereka dikumpulkan jam 9 pagi… WOW… bagaimana bisa ada 3 jenis pengumuman yang berbeda,,, dan semua selalu mengarah pada teman kami yang satu itu >.< what a pity!

Karena tidak ada kepanitiaan yang jelas, wajar dong klo semua kelimpungan v,v dan apa yang bisa kami kerjakan, ya kami kerjakan saja… semacam rebutan jobdisk gitu… euwh.. ~,~

Alhamdulillah ya,,, tidak banyak yang bisa kulakukan… mendasari make up penari, fashion show dan beberapa make up karakter yang kontras banget gara-gara kurang kesiapan.. dan membantu temanku menyiapkan beberapa backsound drama.

Semua berjalan lancar meski di sela-sela beberapa penampilan, penonton kami pada kabur pulang… hahaha… hal semacam ini nih yang bikin adek-adek bahagiaaaa…. Soalnya saat mereka maju ke panggung, nggak ada yang liat, jadi nggak malu… #perbandingan terbalik

Siang itu dipenghujung acara,,, temanku, Oopss saudariku memberikan semacam kejutan

Dia menyanyikan lagu perpisahan terakhir dan membagikan sekuntum mawar putih untuk setiap anggota team KKN Kranggan.. 

my white rose

Lewat lagu itu semua mulai tidak bisa mengontrol emosi, semua pada nangis,,, ada beberapa temen cewek yang nangisnya kayak sungai gak kebendung… sumpah kenceng banget… para cowoknya berkaca-kaca sambil senyum.. mungkin mereka berharap air matanya teramarkan dengan senyuman… wkwkwk

ekspresi anak-anak pas "Perpisahan Termanis"
Sedang aku dan Ocy, saudariku… kami yang duduk depan belakang mensemangati diri sendiri… bahwa kami tidak akan goyah dengan lagu yang memang menyentuh dan beberapa kali toss dengan cara kami.. “We are Strong Men”….

Seingatku kami bicaranya sengaja dikerasin,,, ya tentu saja untuk memancing perhatian yang lain bahwa kami tidak akan menangis semudah itu … tidak semudah emak Prista yang udah kayak banjir bandang gak kebendung… Kita juga bilang ke semua.. klo cewek nangis itu mengerikan! 

Matanya merah dan bengkak, hidungnya berair dan ingusan, akhirnya mereka kayak ikan koi kehabisan nafas yang ngambil udaranya lewat mulut.. sumpah! Cewek nangis itu mengerikan……

Pelan tapi pasti,,, ternyata Ochy nggak cukup tangguh.. ekh, dengan teramat hina, akhirnya dia nangis sambil bilang “aku gak kuat kak ros”..

Katanya wanita tangguh, kena lagu mellow dikit aja udah nangis…

Aqiqah sih kagak nangis ya… soalnya, aku klo udah nangis bisa lebih sadis lagi. Jadi,,, hormon-hormon penyebab tangis itu sengaja dipenjara,, biar nggak muncul ke permukaan sembari mengalihkan perhatian teman-teman dengan dokumentasiin wajah temen-temen gue yang udah sadar klo KKN mau usai…
lomba-lomba

Yakkk… sedari pagi sampai isyak… kita berkegiatan… beberapa kali menang lomba, tarik tambang, ambil koin pake mulut dan tentunya panjat pinang yang luar biasa ramaiii… bahkan meski udah malem,, semangatnya temen-temen TOP Abiss dah… iyah bener! Abisss dah… muehehehe

Setelah makan malam dan merasa kenyang….

Kita semua pulang ke posko,,, yang cewek pada bawa motor, yang cowok jalan kaki oalnya mereka mbambes… #korbansemprotairkali

Malam itu kami berbahagia… berbangga diri…. Meski pada nyatanya, dua orang dari kami(Rudi dan prista) harus kembali untuk mengambil motor yang tidak ada kontaknya #dorongmotor dan dua orang kembali lagi(Maho+Murdit) karena ternyata motornya masih tertinggal di Madin… Whuahahaha

Rasa Bahagia mengalahkan Rasa Was-Was … So Far, meski nggak masuk di program kerja kelompok, ini jadi Perpisahan termanis buat kami…. KKN Kranggan (V+V)*

Tekat Terkuat



Ketika janji tidak dapat ditepati…
Maka meminta maaf mungkin hanyalah salah satu cara untuk mengakui kesalahan
Dan menjadi alasan untuk berfikir lebih tepat. Bahwa waktu bukanlah satu hal yang bisa kita atur sekehendak kita
Coba buka luasnya pemikiranmu
Dan lihat…
Bahwa waktu hanya milik Dia yang maha Tinggi

        Malam itu juga, tepatnya pukul 20.00 WIB aku dapat kembali ke Posko dengan selamat dan sedikit rasa bahagia yang bercampur was-was. Tikungan, jurang, ladang tebu dan jalanan gelap gulita bukan sebuah hambatan yang berarti. Aku telah sampai diambang batas akhir kerisauan karena melanggar janji yang kutawarkan sendiri. Aku ragu untuk kembali, namun tidak kembali berarti mati…

        Diantar pak sutradara(mas Arga) dan mas dari PSM SSC ke posko malam-malam, aku tak enak hati pada mereka. Sehari ini aku sudah merepotkan banyaaaaakkk sekali orang yang tak kupungkiri, aku memerlukan pertolongan mereka. Sangattt memerlukan ~,~ terutama pak sut untuk mengucapkan beberapa kata yang bisa memenangkan hati pak koor-ku. Namun tidak untuk beberapa temen-temanku ternyata…

        Perjalanan dari cangar dengan motor malam itu cukup membuat tanganku dingin mati rasa, tapi mungkin akan ada rasa penyesalan yang teramat sangat bila aku tidak tiba di posko malam itu juga. Ku bulatkan tekad, aku harus kembali… Sekarang juga….

        Setibanya didesa, kami melewati sebuah masjid dan hiruk pikuk bapak-bapak yang mendirikan Tarub. Sempat kulihat teman-teman cowok satu team KKN berada disana. Spontan aku melambaikan tangan dan menepikan motor yang kupakai di seberang pertigaan sambil memberikan isyarat tangan agar mas-masku berhenti.

        Pak sut sempat berfikir bahwa aku sudah tiba dan turun di tempat itu. Namun aku berpesan untuk menunggu sebentar, aku berlari kecil menyumpai temanku, A’an dan bertanya dimana pak koor berada. Dia menyuruhku untuk menemui yang lain yang berada di dekat pelataran MADIN Nurul Huda. A’an sempat menyajukan beberapa permohonan untuk menunggu teman yang diantarnya agar kambali bersamaku ke posko. Tapi, aku tak menggubrisnya… aku sudah lelah -.-

“Pak Koor, bisa minta waktunya bentar. Pak sutradaraku mau ngomong. Ayo ikuti aku” kurang lebih kalimatnya seperti itu yang kutawarkan.

        Setelah berhasil menggiring pak Koor-ku si Aar The Pom – Pom menemui mas arga, sutradaraku. Pertemuan itu selebihnya menjadi obrolan para lelaki, aku hanya cuek sambil tersenyum berharap mendapat pemakluman. Sempat mendengar beberapa percakapan, namun sebelumnya aku sudah meminta mas arga untuk mengucapkan terima kasih, mohon maaf dan harapan supaya ijin tugasku dimaklumi. Sempat juga mendengar ketika pak koor bilang tidak apa-apa, meski gak bisa langsung kembali malam ini lho tidak masalah. Aku hanya membatin, mungkin tidak masalah bagimu. Tapi bagi teman-teman cewek yang hobinya ngegosip pasti aku menu paling empuk untuk dihujat atau dicaci, atau bagi mereka yang menjunjung prinsip “Kesamaan” pasti iri karena aku bisa keluar 5 hari dari posko sedangkan dia tidak. Ya, aku hanya berusaha menjaga perasaan >.<.

        Aku mendapat pemakluman, aku dibebaskan… selanjutnya aku diantar keposko dan pak sut kembali bersama mas PSM naik motor sendiri-sendiri. Semoga mereka selamat sampai tujuan dan tidak nyasar kemana-mana.

        Memasuki gubuk pengabdian, teman-teman cewek satu team menyambutku… dan aku hanya bisa berkeluh kesah… semoga mereka mengerti keadaanku v,V*

 MAlam sebelumnya…

Aku dan lainnya yang ingin kembali ke Malang secepatnya tidak bisa tenang. Seharusnya mobil kloter dua sudah sampai sejak jam 10 tadi, tapi ini sudah jam duabelas malam dan tidak ada tanda-tanda akan segera kembali. Mondar-mandir, menangis dan galau bukan jawaban yang dibutuhkan. Dan kami semua hanya bisa menunggu dengan jutaan hujatan yang ingin segera kami layangkan…

Jam 1 pagi, mobil kami datang. Katanya pak supir, tol Gresik macet jadi pulang telat… itu ndak masuk akal pake banget, ada ya tol macet tengah malam, kenapa lewat tol? Kenapa nggak lewat pacet yang hanya butuh 2 jam saja. Dia yang tidak pintar atau ternyata…… usut punya usut, dia menemui kekasihnya di Batu sewaktu mengantarkan teman-teman kloter pertama ke kampus. Fakkkkkk

Kedatangan Mobil itu membangunkan kami yang sedang menunggu dalam tidur. Tanpa disuruh kami langsung menjinjing tas dan berdiri di depan pintu… dan ternyata mereka malah nonton piala dunia sambil berkata istirahat dulu, nanti kami antar… what the hell they are…

Nahasnya, kami benar-benar diantar jam 10 pagi. Jauhhhhhhhhhhh melenceng dari waktu yang dijanjikan sebelumnya. Perjalanan itu dipenuhi harapan baru dan harapan yang kandas. Bahwa mobil itu tidak mengantarku ke desaku, hanya sampai kampus. Fakkkk… tau gitu mending aku kloter 1 atau naik bus aja biar cepet. Disini bingung pake bangets, ,, yang sana nyantai kayak dipantai… hmmm… emosi ini sulit sekali untuk bisa dinormalkan.

Lalu… ditengah perjalanan menuju Malang… something bad happen…
Sedari siang kami harus jalan kaki dari Mojokerto ke arah Malang via Pacet. Jalanan dengan banyak tikungan tajam, tanjakan dan turunan. Ya, jalanan yang berada di dalam Taman Hutan R.Soeryo merupakan jalan pintas yang menghubungkan kabupaten Malang dengan Kabupaten Mojokerto. Maka tak ayal bila jalanan itu cukup menegangkan untuk dilewati. Beruntungnya aku masih tidak bertemu hujan dan kabut, mungkin mereka lelah… hahaha

Kampas kopling mobil yang kutumpangi rupanya sedang ngajak perang, dua jam aku dan kelima temanku sesanggar harus berjuang supaya kami keluar dari hutan dan bertemu peradaban yang selanjutnya bertemu bengkel Mobil. Mobil Avanza-nya sih mulusssss tapi klo sampe bigini juge kek gimane ye… pingin teriak-teriak sambil koprol terus guling-guling nyampe rumah penduduk. Emang agak lebay dikit. Klo kalian pernah lewat jalur Pacet itu, pasti rasanya luar biasa… gak Cuma jalan kaki mamen… tapi terkadang kita juga dorong tuh mobil supaya bisa jalan. Kagak mungkin ditinggal di dalem hutan sih ~,~
berharap ada pribumi memberi tumpangan

Kita ketemu peradaban di depan gerbang Arboretum pukul 5 sore. Dan menunggu perbaikan yang tak pasti.. aku mulai cemas.. dan kemudian jam 7 malam aku diselamatkan …

Untuk hal yang terlihat kecil, ada perjuangan besar yang harus dimenangkan. Orang memandang kecil bukan berarti mereka mengetahuinya.. yahhh.. apalah kata orang, mereka tidak akan pernah tau apa yang kita rasakan >.< ulallaaa

Selasa, 01 Juli 2014

Sejenak Melihat

Untuk sejenak mari kita lupakan etika menulis dan hal-hal yang membatasi diri. Aku tau besarnya kemarahan dan rasa jengah kalian ketika kita harus berhadapan dengan dia. Namun diatas kemarahan yang membara, kalian lupa…

Lupa mengarahkan bara kemarahan, hingga yang terjadi. Adalah manusia tanpa dosa yang menanggung amarahmu.

Sejenak mari kita lupakan rasa rendah diri, rasa yang membuat kalian merasa aman ketika berada dalam suatu posisi. Rendah diri bukan berarti mencari jalan aman, rendah diri hanya rasa yang timbul saat kamu mencoba menerima belas kasih orang lain.

Masihkah kau ingat dengan caramu bernafas? Atau berapa hembusan nafas yang kau tarik ulur dalam semenit?

Kita boleh diam, bukan berarti  lupa dan tidak peduli. Cuek, acuh tak acuh hanyalah julukan yang diberikan pada mereka yang tidak peduli, bukan diam.

Sejenak saja… mari kita merasa hebat dan meyakinkan diri sendiri. Kita kuat, strong men, pintar, kita hebat, kita kaya hati dan kita tetap manusia. Manusia yang mengumpulkan segala daya untuk menerobos halangan di depan mata.

Aku yakin dan aku percaya….
Aku Kuat, Aku Hebat dan Aku Peduli…
Dan aku…. Siap menyongsong Skripsi..

Yeah,,, mari sejenak melihat diri sendiri. Sudahkah kita cakap untuk berbuat?


Skripsi…. Aku datang J