post Istimewa

Sabtu, 23 Februari 2013

First Time @MountBromo





       Baru kali ini long distance relationship sama Abangku. And ketemu untuk yang kedua kalinya itu rasanya… garing banget. Suer… alasannya simple sih, tiap hari komunikasi lewat dunia maya lalu tiba-tiba muncul dihadapanku secara langsung. Hmmm… amaizing bangetsss.. hahaha…
      Jadi sabtu sore minggu lalu, Abangku datang dari Bandung. Niatnya kasih kejutan dengan cara datang secara tiba-tiba ke Malang. Berhubung setelah selesai kuliah aku telfon terus, akhirnya dia ngaku sedang dalam perjalanan ke Malang. Spontan aja aku surprise banget, kemarin dia bilang gak jadi ke malang gara-gara salah satu dosennya ngasih tugas yang lumayan berat. Fine,,, aku baik-baik aja klo pun gak jadi di sambangi. *suddenly* Eh, nih orang udah on the way ke Malang. Sekalipun posisi yang sebenarnya memaksa untuk tidak bisa menemui, aku pending semua acara demi dia. Kurang baik gimana coba? *piss yak bang
      Menjelang adzan magrib, abang tiba di terminal Landungsari. Selesai bersantap mie, kami langsung Cap cus ke Gunung Bromo lewat kabupaten Pasuruan. Kami juga gak memperkirakan akan sampai jam berapa disana. Yang penting menikmati malam minggu di sepanjang jalanan menuju Bromo dengan terpaan hujan. Kami tidak punya gambaran bagaimana jalanan ke Bromo. Bagaimana safety riding bagi pengunjung dengan sepeda motor. Apakah jalanan berkubang-kubang atau mungkin kami pasti akan sampai ke Bromo melihat sunrise dengan selamat. Kami pacu kendaraan sekitar 40 km/jam dari Malang.
      Aku juga masih gak percaya klo aku bener-bener disambangin dari Bandung. Bromo menjadi destinasi kami setelah kepulanganku dari Bandung sebulan yang lalu. Kami merencanakan banyak plan ketika abang akan berada di Malang. Unfortunately, dari semua rencana itu gak ada yang jalan selain destinasi ke Bromo. Kami pun hanya bisa menikmati perjalanan disamping jadwal aktivitasku dan dia yang juga sama-sama padat.
      Aku tidak tau sama sekali rute menuju Bromo, setahuku jalan utama ke Bromo sama dengan rute dari Jember-Malang yang biasa aku lalui. Berhubung kami tidak se-Suku dan tidak saling memahami bahasa daerah. Terjadilah misscommunication diantara kami. Abang mengira akan ke Bromo lewat Pananjakan-Pasuruan. Sedang aku kira lewat rute yang biasa aku lewati yaitu jalan di dekat terminal Probolinggo. Masalah yang timbul kemudian membuat kami berputar-putar sampai beberapa jam di kota Pasuruan. Alasannya simple, abang selalu menyuruhku untuk mematuhi setiap plang di jalan yang menujuk kearah Bromo, sedang aku mematuhi jalan yang biasa aku lewati ke kabupaten Probolinggo. Bodohnya lagi, kami berfikir untuk kembali lagi ke Malang di tengah malam ini dan berangkat menuju Bromo siang hari. Hahaha…
      Sempat kami memacu sepeda kearah Pananjakan setelah kami berhenti di sebuah market untuk membeli persediaan makanan. Orang yang kami temui disepanjang jalan tidak ada yang memberikan gambaran jalan ke bromo dengan jelas dan sama persis. Sampai kami kembali ke kota Probolinggo untuk berputar-putar mencari penjual Bakso yang masih buka. Beruntungnya, bapak penjual bakso adalah orang yang memberikan informasi Bromo secara detail. Beliau bilang, untuk sampai ke Bromo ke Penajakan dan berjalan ditengah malam sangat berbahaya. Banyak kejadian perampokan dan korban ikut lenyap bersama kendaraannya. Langsung saja aku skeptis dengan pernyataan itu. Mustahil untuk sampai di Bromo malam ini,,,
      Abang adalah seorang mantan pecinta alam semasa kuliah S-1 nya. Dia lebih bisa diandalkan dalam hal yang berkaitan dengan alam. Jadi, menurut merupakan cara yang mungkin akan aman. Setelah mengucapkan terima kasih pada bapak penjual bakso, kami niatkan pergi ke Bromo lewat Probolinggo. Hari hampir tengah malam sampai kami tiba di jalan raya Probolinggo. Mencari kawan yang juga ke bromo dengan melihat cara berpakaian. Seseorang melaju kencang dengan mantel, helm, tas ransel dan sepatu. Kami yakin, dia akan mengantar kami untuk sampai di Bromo. Kami langsung mengikutinya, memacu kendaraan kami sangat kencang, dan parahnya.., orang yang kami buntuti punya kemampuan berkendara yang lihai. Hingga beberapa kali aku dan abang melewati kubangan.*sumpah, rasanya bikin perut mules ~,~^
      Kami keluar dari rombongan untuk mengisi  bahan bakar di POM Bensin dengan konsekuensi 18 km lagi menuju Bromo, kami berjalan sendiri tanpa tahu arah. *hahaha,,, Bodoh kan? Lebih bodoh lagi klo kami masih membuntuti orang tadi dan kehabisan bensin di tengah malam* perjalanan berikutnya mempunyai rute yang WoW… samping kanan jurang, samping kiri tebing, jalanan licin karena embun dan jalanan pun gelap gulita, hanya mengandalkan lampu Dim motor. Pernah juga di suatu tikungan kami tidak bisa menghindari pasir waktu belok kanan. Alhasil, kami menabrak tebing dalam kegelapan. Untunglah tidak parah.








      Mendekati Bromo, tidak mungkin membawa Vario naik ke atas. Aku tinggal motorku dan kami naik ojek. Dari Seruni Point di Sekarpura. Sunrise so Wonderfullll… gilak, keren banget guys…. oh, ya. Klo nanti kalian ke Bromo dan ada seseorang yang mengaku suku Tengger dan meminta untuk diambil fotonya, itu semacam jebakan. Karena setelah itu, kalian bakal dimintai duit. Haha… kami pun kena Zonkkk....


      Turun dari Seruni point, kami melewati pasir berbisik menuju kawah Bromo. Naik kuda yang asik banget,,,, naik beratus-ratus anak tangga,,,, lalu Kami telah sampai di bibir kawah Bromo. Plan yang menjadi nyata, kami berhasil melewati banyak tantangan untuk tiba di tempat ini. Bromo kerrren sekali, kalian harus melihatnya secara langsung dan bermunajah, sungguh Allah maha pencipta keindahan.. We take much nice pict here.
     

Disana ada sebuah Pura yang dekat dengan Bromo, Pura masyarakat Hindu Tengger, masyarakat Tengger bagian bawah dan bagian atas umumnya beragama Hindu. Mereka keturunan dari pelarian penduduk Kerajaan Majapahit di jaman dulu.

      Yang jelas, trip kali ini istimewa sekali. Bromo membawa cerita baru yang berbeda dari kota-kota yang pernah kami kunjungi sebelumnya. Keliling Jogja, Prambanan, Ratu Boko, Lembang, keliling Bandung. Hahaha… dan Bromo…*lalu Malang… perjalan yang seru ini akan berlanjut ke destinasi selanjutnya. Lombok island……………………………………… tunggu Kami ya……