Sabtu, 29 Maret 2014
Entah ini H-berapa menjelang #KepalaDua+1… ~(-,-)~
Hahaha…. Muehehe… today so Precious..
You know what happen dear?
Yuppy.. yupy ulallaaaa.. semua itu diawali dari virus telp. Why should that call?
Pasalnya, Sabtu adalah hari yang
bikin males dan capek. Mungkin perasaanku ae sing butuh dokter spesialis hati.
Haha… no,,, no,,, gue bukan lagi putus cinta. Sepagi ini adalah hari yang sipt untuk tidur di springbed gue yang super duper nyaman bin empuk.
Alih-alih karena nyaris tiap malam aku nggak pernah nyentuh ranjangku yang
empuk gara-gara fokus latihan. Gila aja kan klo latihan untuk pementasan AZAZIL
yang selalu diakhiri lebih dari jam duabelas malam. Eitss.,… tadi malam itu
malah kelar jam 2 pagi. bisa dibilang kelar di keesokan harinya. Walhasil
dipagi buta dengan tingkat kedinginan kota Malang yang sedikit lebih rendah
celciusnya dengan kota-kota lain di Indonesia.Jam 2 pagi gue sama adek tingkat
gue menembus angin yang menusuk tulang bareng Varia, motor matic kesayangan gue
yang aduhai….
Bikin miris gara-gara hampir kedua rem-nya blong dan selalu nggak nutut
klo dibuat rem mendadak. Jadi akhir-akhir ini juga hobi nabrakin tuh motor ke
sembarang mobil yang mendadak berhenti jalan. Creppp… +_+*
Maka dari itulah, kita berdua tidur kenyenyakan dan bangun jam 7 pagi
(gue) sedang si Honesta adek gue malah bangun jam 11 pagi. WOW… meski habis
bangun gue tidur lagi sampe jam tengah bolong. Muehehehe… resiko kemakan
aktivitas over load macam ini
mungkin. Okesip,,, okelah yak… harap maklum!
Selama gue hibernasi di dunia ciptaan gue yang maha dahsyat. Seorang
sahabat yang kebetulan sekelas tiba-tiba punya hobi baru. Ya, bagaimana enggak.
Selama tidur itu dia udah berapa juta kali kirim short message sama telp. haha… kayaknya dia mulai cinta sama akuh..
ckckck (kagaklah,, dia kan cewek. Gila aja ble..).
Jadi sohib gue, Devinta. Ngajak gue ikutan acara yang digagas PCMI
(Purna Caraka Muda Indonesia) Jawa Timur yang diadain di Universitas
Muhammadiyah Kampus 2 Fakultas Kedokteran. Komunitas yang menaungi penjaringan
calon Ambassador Muda Wilayah Jawa Timur untuk negara lain. Tapi, di semua
postingan di dunia maya atau pamphlet yang bertebaran kagak ditulis ruangannya
cyin…
So, menepati janji sebagai seorang Srikandi masa kini. Muehehehhe…
dilarang sirik!. Ok, gue dateng tepat setelah jam setengah dua ke kosan Devinta.
Dia yang langsung Stand by, masio
mesti rempong sitik.. udah bisa dibawa chus ke TKP. Hehe
Di promote-nya ada tulisan “Bagi
100 Pendaftar pertama berkesempatan untuk mendapatkan golden tiket untuk
langsung lolos ke persyaratan pertama”. Kalimat yang mengimajinasi gue
untuk semangat. Yah, walaupun puter-puter nyari ruangan di sebuah kompleks
kampus yang luas itu sukses bikin kita puyeng. Ya, puyeng..
Singkatlah cerita, kita udah bisa terbang ke lantai dua gedung ISMI FK
UMM. Dari luar tampak biasa soalnya hanya ada sebuah banner dan serombongan
kakak-kakak berjas merah. Tapi pas masuk ke dalam ruangan, kita disambut oleh
beberapa orang keren abis,, bikin gue melting.. mereka, cewek-cowok berjas
hitam dengan name tag dan pin bendera merah putih, celana panjang hitam,
fantovel mengkilat dan peci hitam tersematkan burung garuda dengan lambang
pancasila. Ya, mereka para duta muda indonesi, pemuda dengan antusias untuk merubah
Indonesia, Pemuda BERBAHAYA (Berbagi Aksi Nyata). Para Student Exchange yang baru aja kembali ke Indonesia. OMG, Student Exchange……
Gue pingin bake banget…
source: PCMI Jawa Timur |
Ya, langsung aja atmosfer ruangan berubah kekaguman tanpa henti. Sosok
yang pernah jadi pujaan gue, penulis negeri lima menara. Mereka penerus A.
Fuadi. OMG… sumpah, gue langsung bingung.. kalimat apa yang harus gue simpulkan
dalam otak gue. Help!!!
Sebagai mahasiswa yang berharap buat traveling
gratis keliling Indonesia, mereka malah udah melejit ke kancah Internasional. Dear,, gue juga pingin ke luar negeri karena otak
gue… otak gue…. Otak … please,.,,, help me buat mewujudin mimpi ini ~v,v*~
Sesi satu, satu dua, dua tiga,,, kenalan.. kenalan…. Ya, ada yang
namanya mbak Sofi, mahasiswa UNAIR jurusan HI yang udah ngerjain skripsi dan
menunda wisudanya dua kali karena terpilih untuk mengikuti program Canada. Cara
mbaknya ngomong diplomatis sekali, teratur, rapi dan tertata. mbaknya juga sempat bilang "Kalian daftar saja. jangan menunda karena kalian berfikir kalau alian nggak berkualifikasi. Semua Pemuda itu berkompeten. tidak hanya money oriented akibat korban Kapitalis. Sumpah, gue
kesemsem. Program yang sama yang pernah diikuti A.Fuadi dulu. Trus ada kak Tuh
Bagus, kakak yang ganteng dengen jas hitam dan kemeja ungu mudanya berkesempatan
ikut program ASEAN-Japan. Keliling 11 negara selama 40 hari naik kapal Jepang. Belajar
banyak kebudayaan negara lain dan ya,, connected
dengan banyak pemuda-pemuda terpilih dari semua negara anggota ASEAN. Bisa
dibayangi keliling banyak negara pakai kapal mewah? So, Great. Dan program ini dinilai paling lengkap diantara program
lainnya… trus masih ada kakak-kakak lain yang alumni program China, Australian,
Malaysia, Korea, Canada, Jepang, dan Istimewanya ketika mereka berbicara.
Mereka keren gila, kerennn banget.
Dan karena tadi Cuma ikut-ikutan teman, waktu habis perkenalan kita langsung
dikasih lebaran soal sebanyak 25 soal yang ada dan dikerjain dalam waktu 30
menit. Soal berbahasa inggris yang gue kagak ngerti matematikanya, gue Cuma
ahli bahasa dan pengetahuan umum. Jadi jelas-jelas kecolongan 5 soal yang tidak
terjawab dengan benar.
Dan 10 besar nilai terbaik akan mendapatkan golden tiket untuk lolos di
tahap ujian selanjutnya… diakhir sesi, setelah sesi tanya jawab adalah sesi
pengumuman sepuluh besar. ternyata hanya diambil 8 qualified untuk langsung tes wawancara.
1…
2…
3… 4… 5… nama gue belum disebut. Lalu, “Dari program yang tidak dituliskan dan berasal dari Jember” kata
kakak kece.. Sumpah men, badan gue langsung gemeteran,,, bibir gue gak bisa
diam untuk mengucap terima kasih. Lalu “A…..”, nama seorang cewek yang
pemiliknya bukan gue, ya… bukan nama gue. Langsung.. gue down dan really wanna said
something. OMG… bukan gue.. ya,, bukan gue.. Jiwa Pemilik Nama Itu Bukan Gue.
Lalu aku pulang,,, udah gitu aja…. Tapi, disini *tunjukhati* ditempat
ini masih ada harapan. Klo gue nggak bisa keluar negeri untuk kesempatan ini,
masih ada kesempatan esok sampai umur gue 30 tahun. Ya,, klo gue nggak bisa
keluar negeri sebagai duta bangsa, gue akan ke luar negeri dengan proposal…
yang penting, mimpi itu gue simpan disini, dan dengan suka cita, gue akan ajak
pemikiran dan badan gue buat usaha lebih,, lebih,, dan lebih lagi… gue kudu
bisa jadi Pemuda yang Mengubah Bangsanya jadi lebih baik lagi… Ok mamen,,,
Sipt,, gue pasti bisa… #PrayforRosita