H-29
#KepalaDua+1
Selalu
luar biasa disetiap harinya. Ya, kau benar kawan!
Kalau hari ini sama dengan hari kemarin, maka kamu nggak berkembang.
Alias nggak lebih baik dari kemarin. Bukankan itu perkataan yang sering
dikatakan *Anonim dalam setiap buku-buku kebijaksanaan?
Hari ini adalah H-29 menjelang #KepalaDua+1 dan hari ini tentu luar
biasa. seperti biasa, Jum’at waktu yang tepat ketemu adek-adek ganteng dan
cantik yang berniat untuk belajar teater. Adek-adek dari SMPK Cor Jesu (v,v)9
Namun sayang, something make me bad
mood. Yeah, moody… masalah lama, gue sempet nyaris hampir nabrak avanza hitam
yang tiba-tiba berhenti dijalanan ramai. Pas aku dibelakang.. ya, rem mendadak
itu sukses bikin Pesut (adek angkat gue) dengan badan gempalnya meluncur ke depan.
Dan menekan lututku nyaris kemana-mana. OMG… sakit bangets…
Oke, forgive them. Mood yang jelek itu klo kebawa-bawa kayak anak manja.
Kemana-mana selalu menyita perhatian lebih. Lebih banyak iya-nya dari pada
tidaknya. Cukup… wajah tanpa dosa itu sukses mengembalikan virus bahagia.
Muehehehe
Sepanjang siang sampai sore ada quality time bareng anak-anak kosan yang
tersisa. Akhir pekan yang panjang bikin hampir semua anak pulang kampung. Dari
beberapa puluh Cuma tinggal dua… eitsss,,, tiga! Tiga sama gue yang tiap malam
jarang nyentuh spring bed. Ok Fix.. *gaya lebay*
Malam ini latihan sengaja dimulai agak malam. Ada dua acara yang malam
ini lagi digelar, liat Pementasan di Universitas Kanjuruhan yang nota bene
naskahnya sama dengan naskah yang kita pakai untuk Azazil 15 April mendatang
dan menghadiri undangan penuntupan panitia Nikah Massal 3 Jaringan Kemanusiaan
Jawa Timur di green leaf restaurant.
Tepat saat aku datang jam 7 malam disanggar. Anak-anak udah pada ngumpul
buat datang ke pementasannya anak HIMTI dengan judul “Ketika Iblis Menikahi
Seorang Wanita”. Udah deh,,, semua pada bingung nyari pasangan buat boncengan
bareng kesana. Tapi aku dengan muka sok cool segera tanggap. Hahaha…
Seharian itu emang sih lagi kena Kanker. Pas juga undangan yang buat
ketum nggak bisa didatangi soalnya ketum lebih milih lihat pementasan daripada
makan-makan di resto. Okelah… Trully,, Trully,,, Ulalllaaaaa…. Alih-alih pakai
atas nama Ketua II, samber aja tuh undangan di kanan pintu masuk sanggar,
sembari manggil adek paling manja di rumah ini, si Honesta buat nemenin gue
berangkat ke resto… lumayan,,, makan malam mewah nanggur ble… wkwkwk
Lagi,,, lagi,,, tiap ikut acara yang digagas sama Jaringan Kemanusiaan
Jawa Timur (JKJT) always success make me cry… video-video dokumentasi acara
nikah kemarin mengharukan, penuh sukacita, penuh air mata, semuanya… dari
prosesi make-up 260 pasang pengantin di Graha Cakrawala, Karnaval keliling Kota
Malang dengan rombongan mobil-mobil Mercedes dan Offroad, iringan mobil patrol
polisi, Kelompok Kentrung Jamus Kalimosodo, Para Penari Gambyong (tari sambutan
dalam adat Jawa), rombongan drumband anak-anak SD, Iring-iringan Bus dari tiap
kampus yang ada di Kota dan Kabupaten Malang (Univ Neg Malang, Univ Brawijaya,
ITN, Polinema, UIN Malang, Univ Merdeka, Univ Muh Malang, Univ Katolik, dkk
*Lengkap Ble*. Bener-bener acara yang bukan main-main.
And I’m Proud be a Part of The Last Nikah Massal III
Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur. Disana gue ketemu banyak orang gondrong, dari
balita sampai kakek-nenek yang masih punya semangat tinggi buat ikut turun ke
jalanan. Cowok-cowok bertato di lengan, kaki ampe seluruh badan. Yang pake
pricing, dari tindik di telinga, hidung, bibir dan lidah. Dari yang bajunya
sobek-sobek gaul sampai yang berkelip-kelip mewah. Disana gue ketemu sama
orang-orang yang kalo Cuma sekali ketemu pasti kita nge-judge WOW Preman, waduh
gelandangan, harah,, enek tukang ngemis,, dkk. Ya, semua orang hampir
berpenampilan kayak gini disini. Dan semuanya ada di tempat ini (JKJT) dengan
hati yang tulus ikhlas untuk berbagi, berbagi dengan hati.
Oia, dan
setelah itu sepulang dari green leaf jam
9 malam. Latihan pun dimulai dan diakhiri jam 2 pagi buta… hosh.. hosh.. hoshhh….