post Istimewa

Minggu, 26 Januari 2014

Hampa Goes to Jogja akhir Mei 2013

Jogja, 27 Mei 2013

Malam minggu kemarin aku dan rombongan anak-anak UKM Teater Hampa Indonesia berangkat ke Fakultas pertunjukan ISI Yogyakarta. Kami akan bertamu ke HMJ Seni Teater ISI jogja untuk keperluan pembelajaran dasar-dasar teater. Semua materi yang brkaitan dengan teater akan kami perdalam dan belajar pada empunya adalah cara yang tepat disamping mengetahui tentang perteateran dilingkungan kampus seni.
Karena gagal menegosiasi pihak rektorat, kami tidak mendapat fasilitas transportasi dari kampus. Perjalanan ke Jogjakarta itu pun mau tidak mau kami tempuh dengan marathon menggunakan berbagai transportasi umum sampai dengan setibanya kami di ISI.

Awalnya, rombongan yang terdiri dari 15 orang ini terbagi dengan dua buah angkot. 11 dan 4 orang dalam angkot. Ya, karena waktu sudah hampir menunjukkan pukul 08.00 malam. Angkot yang kami temui sangat jarang, makanya sampai bisa terpisah pake 2 angkot(rp 2.500/anak) gitu… +,+

Setibanya diterminal arjosari, langsung berganti bus Mira. Bus patas dengan harga Rp 11.500/orang yang akan membawa kami ke terminal bungurasih-Surabaya. Ada kejadian lucu kali itu, bus patas yang dilengkapi smooking area kebetulan pas lagi kosong. Padahal kursi duduk lainnya udah penuh. So, beberapa dari kami termasuk aku duduk di smooking area ini. Tiba-tiba masuk seorang pengamen, seorang anak kecil yang langsung member hormat pada kami. Aku nggak ngeh, ternyata… temen sampingku yang bawa gitar dan pas lagi nyanyi pake gitarnya itu juga dikira pengamen sama pengamen bocah kecil itu. Jadi dia minta maaf kalo mau ngambil daerah kekuasaan perpengamenannya (#omong apa ini -_-). Hahaha…

Cool night… bus yang dingin … semoga perjalanan kami tetap hangat…

Jam 10.20 malam kami telah sampai diterminal bungurasih. Perjalanan ini 20 menit lebih cepat dari biasanya dan 1,20 jam lebih lambat dari jadwal yang tertera. It’s okay dear… don’t worry J. Sebagian anggota langsung turun dari bus, sebagian menjaga barang, sebagian nyari toilet, dan sebagian pergi nyari bus istimewa untuk 15 orang.

Pas udah ketemu bus yang cocok, kami berbondong- bonding menuju bus itu. Semuanya langsung gerak ngisi tempat duduk bagian belakang supaya tidak terpencar antara satu dengan yang lain. And then, beruntungnya lagi… ketika sudah pada duduk semua, bus Mira jurusan jogja seharga Rp 34.000/orang ini cepet terisi penuh seat-nya.

Cerita dalam bus Mira ~~~>

Seorang pengamen sempat masuk dengan gaya khasnya. Lucu sekali. Ngamben nyambi guyon. Lalu seorang bule dengan transleternya naik bus… langsung aja pengamen tadi nyerocos pake aksen inggris pake bahasa cap rusak sekenanya. Semua penumpang pada ketawa, bus tetap melaju dan pintu tertutup… pengamen keluar dan aku mulai mendapati inbox  dari teman-teman ISI Solo.

Bus kami juga hampirrrrr sajaa nabrak truk barang yang tiba-tiba masuk ke jalan raya di daerah Sragen. Pak sopir tetep aja napsu mbuyiin klaksoon terus-terusan. Aku kaget, tubuhku bergetar, semua penumpang bangun dan panik dalam do’a. Alhamdulillah, kejadian yang sukses bikin mata melek.

Perjalanan Surabaya – Jogja lebih dari 8 jam. Jadi sekitar pukul 05.15 WIB kami telah sampai di terminal giwangan. Oella, salah satu partisipan langsung ngilang nyari toilet. Mungkin vomiting gara-gara pak sopir yang be-dest (geblek). and suddenly oella muncul sambil ngeluh pake suara kencengnya. Dia bilang, “Mosok aku mbayar Rp 2.000, padahal aku Cuma muntah(masa aku disuruh bayar Rp 2.000, padahal aku Cuma muntah). Trus didraft harga yang terpampang nggak terdaftar harga untuk sekedar muntah doang. (geblek banget kan mbakku satu ini). Hahaha…. Kita langsung ketawa ngakak..

Setelah prepare di mushola giwangan, kita chus nyari makan dan nge-bis lagi dengan tujuan ISI Jogja. Bus parangtritis with prize Rp 3000/person 


ISI Jogja… kita datang…. \(+,+)/