Jogja, 27 Mei 2013
Malam minggu kemarin aku dan rombongan anak-anak UKM Teater Hampa Indonesia berangkat ke Fakultas pertunjukan ISI Yogyakarta. Kami akan bertamu ke HMJ Seni Teater ISI jogja untuk keperluan pembelajaran dasar-dasar teater. Semua materi yang brkaitan dengan teater akan kami perdalam dan belajar pada empunya adalah cara yang tepat disamping mengetahui tentang perteateran dilingkungan kampus seni.
Karena gagal menegosiasi pihak rektorat, kami tidak mendapat fasilitas
transportasi dari kampus. Perjalanan ke Jogjakarta itu pun mau tidak mau kami
tempuh dengan marathon menggunakan berbagai transportasi umum sampai dengan
setibanya kami di ISI.
Awalnya, rombongan yang terdiri dari 15 orang ini terbagi dengan dua
buah angkot. 11 dan 4 orang dalam angkot. Ya, karena waktu sudah hampir
menunjukkan pukul 08.00 malam. Angkot yang kami temui sangat jarang, makanya
sampai bisa terpisah pake 2 angkot(rp 2.500/anak) gitu… +,+
Setibanya diterminal arjosari, langsung berganti bus Mira. Bus patas
dengan harga Rp 11.500/orang yang akan membawa kami ke terminal
bungurasih-Surabaya. Ada kejadian lucu kali itu, bus patas yang dilengkapi
smooking area kebetulan pas lagi kosong. Padahal kursi duduk lainnya udah
penuh. So, beberapa dari kami termasuk aku duduk di smooking area ini. Tiba-tiba
masuk seorang pengamen, seorang anak kecil yang langsung member hormat pada
kami. Aku nggak ngeh, ternyata… temen sampingku yang bawa gitar dan pas lagi
nyanyi pake gitarnya itu juga dikira pengamen sama pengamen bocah kecil itu. Jadi
dia minta maaf kalo mau ngambil daerah kekuasaan perpengamenannya (#omong apa
ini -_-). Hahaha…
Cool night… bus yang dingin … semoga perjalanan kami tetap hangat…
Jam 10.20 malam kami telah sampai diterminal bungurasih. Perjalanan ini
20 menit lebih cepat dari biasanya dan 1,20 jam lebih lambat dari jadwal yang
tertera. It’s okay dear… don’t worry J. Sebagian anggota langsung turun dari bus, sebagian
menjaga barang, sebagian nyari toilet, dan sebagian pergi nyari bus istimewa
untuk 15 orang.
Pas udah ketemu bus yang cocok, kami berbondong- bonding menuju bus itu.
Semuanya langsung gerak ngisi tempat duduk bagian belakang supaya tidak
terpencar antara satu dengan yang lain. And then, beruntungnya lagi… ketika
sudah pada duduk semua, bus Mira jurusan jogja seharga Rp 34.000/orang ini
cepet terisi penuh seat-nya.
Cerita dalam bus Mira ~~~>
Seorang pengamen sempat masuk dengan gaya khasnya. Lucu sekali. Ngamben nyambi
guyon. Lalu seorang bule dengan transleternya naik bus… langsung aja pengamen
tadi nyerocos pake aksen inggris pake bahasa cap rusak sekenanya. Semua penumpang
pada ketawa, bus tetap melaju dan pintu tertutup… pengamen keluar dan aku mulai
mendapati inbox dari teman-teman ISI
Solo.
Bus kami juga hampirrrrr sajaa nabrak truk barang yang tiba-tiba masuk
ke jalan raya di daerah Sragen. Pak sopir tetep aja napsu mbuyiin klaksoon terus-terusan.
Aku kaget, tubuhku bergetar, semua penumpang bangun dan panik dalam do’a. Alhamdulillah,
kejadian yang sukses bikin mata melek.
Perjalanan Surabaya – Jogja lebih dari 8 jam. Jadi sekitar pukul 05.15
WIB kami telah sampai di terminal giwangan. Oella, salah satu partisipan
langsung ngilang nyari toilet. Mungkin vomiting
gara-gara pak sopir yang be-dest (geblek). and suddenly oella muncul sambil ngeluh pake suara kencengnya. Dia bilang,
“Mosok aku mbayar Rp 2.000, padahal aku Cuma muntah(masa aku disuruh bayar Rp
2.000, padahal aku Cuma muntah). Trus didraft harga yang terpampang nggak
terdaftar harga untuk sekedar muntah doang. (geblek banget kan mbakku satu
ini). Hahaha…. Kita langsung ketawa ngakak..
Setelah prepare di mushola giwangan, kita chus nyari makan dan nge-bis
lagi dengan tujuan ISI Jogja. Bus parangtritis with prize Rp 3000/person
ISI Jogja… kita datang…. \(+,+)/