post Istimewa

Minggu, 28 Desember 2014

Alone

for some reason, akhir-akhir ini hidup saya seperti dihantui tulisan dan kata -kata itu. semakin banyak kata yang dilontarkan, semua semakin menjadi beban saja. lama-lama jadi nggak bisa tidur tenang karenanya....

"You'll Never walk Alone" _Liverpool_

Kejadian itu diawali dari sebuah kekacauan yang terjadi di sebuah keluarga besar. bermula dari adegan kakak tertua yang tidak mau mengalah dan menyudutkan adik kesayangannya. mungkin sang kakak hanya sedang mengajaknya bergurau. bukankah seorang kakak (terutama bergenre laki -laki) selalu menyayangi adik yang tumbuh bersama dalam sebuah kelurga meski tanpa harus bertalikan darah?

sang kakak mengajak adiknya beradu mulut. menurutku, keras kepala kakak membuat dia membela diri habis -habisan tanpa ingin disalahkan. sedang sang adik tidak ingin dipandang sebagai seorang pengecut, hingga ia pun mati -matian mempertahankan pendapatnya. kejadian ini berlangsung lama, sedang di luar hujan turun mulai deras disertai petir. for her older brother, she gone to take his uniform.

kakak tertua masih membabi buta melontarkan pendapat dan acuh tak acuh terhadap apa yang sedang terjadi. semua orang di rumah itu ingin membantu sang adik, tapi apa daya? diantara mereka tidak ada yang lihai bersilat lidah. menutup mulut adalah satu -satunya jalan yang aman.

sekembalinya adik dengan menenteng sekantung plastik berisi pakaian. kakak tertua masih asik berbicara tanpa memandang ke arah adik kesayangannya yang telah basah kuyup oleh air hujan.

"Prankkk......"kolam kaca jatuh dan pecah, airnya membanjiri lantai, serpihan kaca beradu jadi satu. ikannya? ikannya mati terkapar karna insannya telah kering tanpa air. pada pandanganku, kakak tertua sedang mengajari adik-adiknya cara mengungkapkan pendapat di muka umum, cara mempertahankan argumen, cara memancing adik-adiknya berfikir lebih kritis dan tanggap. yang lebih penting, mengajari sang adik cara berjalan di "jalan raya" yang benar. meski demikian, semua kebenaran tampak salah untuk diterima saat kondisi tidak sesuai. semua hanya jadi luka ,,, disini..... *tunjuk hati*

ayah, ibu, paman, bibi, serta semua rekanan datang kemarin malam. mereka muncul dengan muka beringas, kedatangan kali ini dirumah singgah untuk melerai pertikaian yang sedang terjadi. bukankah bijak lebih banyak dilabelkan pada mereka yang lebih tua? kepada mereka yang sudah merasakan banyak asam garam di dunia?

yang aku ingat, kobaran api dihati mereka semua belum padam sampai saat ini. sengaja aku tulis, agar sejarah tidak terhenti. sejarah tentang "keluarga" yang ingin dipertahankan, tentang kepentingan sepihak, tentang pemikiran acuh tak acuh, tentang cinta, masa kejayaan dan tentang waktu... dimana aku dibesarkan selama lebih dari 3 tahun.

meski kadang masih merasa sakit *tunjuk hati* sampai hari ini... tiba -tiba isyarat itu...
"kamu tidak berjalan sendirian"

menenangkan (~v~)

semuanya tampak samar sekarang. aku masih harus berjalan -jalan sendiri, berlari sendiri, menangis sendiri, mengadu pada diri sendiri, tertawa sendiri,,, tak hanya itu, aku masih harus mengerjakan skripsiku sendiri, untuk dapat lulus dan hidup sendiri. hahaha

Bila sampai saat ini aku masih berdiri diatas puing-puing pecahan kaca akuarium, itu hanyalah agar atap rumah yang telah terburai ini tidak hancur. aku tidak ingin menjadi generasi terakhir..... dan apabila dengan "sendiri" aku harus menjalaninya, itu adalah kesepakatan hebat antara aku dan Tuhanku

*i expose this story not to judge somebody. it's only part story of my life. thanks for reading guys...

Sabtu, 22 November 2014

Coretan Usang 40hari



Ekspektasi dari sebuah karya adalah….

                Kreatifitas tanpa henti. Creativity without border. Tidak banyak alasan yang melatari karya. Lakukanlah persis air mengalir. Karena dengan terus melakukan manifestasi-manifestasi dari ide-ide kreatif, kamu telah dapat menunjukkan “INTI” dan tentunya tentang…. Eksistensi.
                Karya bagi saya adalah sebuah eksistensi. Ketika tanpa sadar berhenti sejenak atau berhenti berkarya  dalam waktu yang lama, eksistensi kita berkurang. Tanpa sebab ilmu-ilmu kita pun akan luntur perlahan. Jarangnya penggunaan kreatifitas otak berfikir lebih luas perlahan akan menyusut… maka … eksistensi  melenyapkan kecakapanmu. Cobalah, eksiskan karyamu dengan banyak eksperimen kreatifitas…

Selamat bertambah kreatif

Senin, 06 Oktober 2014

A tribute to my friend




Saya sudah kehilangan ragamu, maka tidak akan saya biarkan waktu menghilangkan ingatanku tentangmu. Seorang sahabat sekaligus keluarga…

Dia adalah Bahrul Ulum a.k.a Kriting. Seorang cowok berbadan kurus kering dari Tuban yang dalam beberapa tahun terakhir ini menetap untuk belajar di Malang. Dipanggil demikian karna rambut gondrongnya yang berbentuk kriting menyerupai helm. Nggak Cuma helm, matanya aja selalu ketutup sama rambut panjangnya. Karena itu paling susah ngajak keluar buat jalan-jalan, itu tuh… rambutnya jadi penghalang helm.

Kriting itu hobinya tidur mulai matahari menyapa bumi dan bangun disaat semua temannya beranjak tidur. Dia menjaga tidur kami dengan bermain game online di salah satu sosial media. Menyalakan sebatang rokok dan melakukannya berkali-kali sembari meminum kopi yang dibuatnya sendiri disanggar. Kurang lebih seperti itulah siklus hidupnya selama ini bersama kami, Teater Hampa Indonesia.

Meski orang menilainya seperti kelelawar yang suka bermain game online, kriting belajar bermain strategi dari titik ini. kemudian dia membaginya dengan kami, para pegiat seni yang berangkat tidur menjelang pagi. Dengan segelas kopi dan satu pak rokok, dia akan mengajarkan apa yang dia dapatkan dari kehidupan. Ya,,, salah satu hal yang aku sayangkan dari kriting adalah cara dia mendamaikan otak-otak kami yang panas karena himpitan tanggung jawab dan kondisi. Kriting adalah orang yang paling banyak mendapatkan pelajaran tentang kehidupan dan bersedia membaginya dengan kami, orang-orang yang tidur menjelang pagi.

Saya sendiri merupakan sahabat yang selalu meminta perhatian kepadanya, terutama ketika beban tanggungjawab yang saya beban terasa berat. Dia akan memberikan perumpamaan, masalah dan solusi. Mengajak otak saya untuk berpikir hal yang paling runyam sekaligus hal yang paling mengesankan. Ya,,, dia selalu mengajarkan saya untuk tetap Santai, stay calm… karena ketergesaan akan berbalik arah pada hasil karya kita sendiri. Santai aja…. Semua hal di dunia ini bisa dihadapi, tidak ada yang tidak mungkin.

Orang yang juga memanggil saya dengan sebutan tante… dan ketika aku balas dengan sebutan “Bebh”… dia akan lari dan seperti kerasukan setan. Menolak panggilan itu sambil merasa jijik. Itu yang bikin kita, para cewek-cewek di sanggar suka menggodanya. Pasti bakal kalang kabut dia, atau mungkin dia akan “misuhin” kita. Hahaha,,,,, and after this all, there’s no one like him.  Nggak aka nada yang lari – lari dan merasa jijik dengan sebutan bebh. Kami akan sangat merindukannya… seorang sahabat dan salah satu keluarga saya di malang yang pulang ke hadirat tuhan lebih dulu.

Dulu kriting datang tepat ketika kami latihan rutin di depan A1, gedung rektorat kampus tercinta. Dia datang dengan rambut rastanya dan langsung join ikut latihan. Datang tepat ketika angkatanku sudah diklat. Untuk menjadi anggota resmi UKM kami, dia harus menunggu setahun kemudian untuk mengikuti diklat dan pelantikan anggota baru. Saat itu, statusnya adalah mahasiswa Pabti. Salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah Universitas yang mendidik jenjang D1. Kriting mempunyai kapasitas menggambar yang bagus, termasuk untuk mendesain.

Tengah malam itu, pukul 12.45 AM. Aku dan yang lainnya dengan mengendarai sepeda motor berangkat ke Tuban. Berharap masih menjumpai raganya, mensholati dan melihat prosesi pemakamannya. Pagi itu, kami berduabelas orang dengan kekalutan yang mendalam menuju rumahnya di Tuban. Sempat ada kecelakaan kecil di jalan, 2 orang terluka. Tapi niatan untuk mengejar pagi itu masih sangat kuat. Kami tidak percaya… seorang sahabat dan kelurga kami, meninggalkan kami sedini ini… kami masih tidak percaya, tapi… kami harus ikhlas, kami harus rela… Kawanku, Sahabatku, Dulurku…. Selamat Jalan… meski aku berharap dapat main kerumahmu minimal untuk kondangan, kali ini aku benar datang ke rumahmu untuk Melawat… Selamat Jalan… semoga kau tenang dialam sana… mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya… Kami akan selalu menyayangimu saudaraku.

Rabu, 24 September 2014

Sepatuku… datanglah…


“Tuhan… berikan aku sepasang sepatu, yang meski tanpa alas kaki. Ia tetap mau berjalan bersamaku saja. Yang setia dan slalu bersamaku dalam ketidaksempurnaanku sebagai manusia.”
 
Tulus berkata dalam lirik lagu Sepatunya….
“Kita adalah sepasang sepatu. Selalu bersama tak bisa bersatu.
Kita sadar ingin bersama, tapi tak bisa apa-apa.”

Ya, sepatu punya banyak fungsi selain melindungi kaki kita dari benda-benda yang bisa nusuk kulit kaki juga bisa buat gaya bagi kamu yang fashionable.beragam corak dari yang pastel sampe yang mencolok. Dari yang manis dipake kaki sampai yang kelihatan gahar…

Dari yang kelihatan feminism sampe maskulin. Sepatu itu aksesoris mutlak bagi orang-orang dengan jam terbang tinggi, yang penting jangan sampai lupa nyuci yak!

Udah berjam-jam gue habisin waktu keliling pertokoan dan Mall Cuma buat nyari sepatu yang cocok dipake kaki gue. Klo diitung-itung bisa nyampe beberapa kilo lah jalan-jalan gue hunting sepatu. Dan dari jutaan pasang sepatu yang gue temui, nggak ada satu pun yang nyangsang dihati. Entah kenapa, pusing sendiri jadinya.

Tipenya sih sederhana… nggak rumit apalagi aneh-aneh. Sepatu yang gue incar tuh model Boot diatas mata kaki yang nggak kelihatan feminim dengan warna pastel, tapi kulit yang klo dilihat tuh kelihatan kece gitu. Simple kan, tapi sepanjang sore sampe malam boot yang gue jumpai pasti klo nggak cowok banget ya cewek banget.. susah banget deh cyin…

Udah keliling beberapa Mall, terakhir di Ramayana. Nemu sih sepatu yang kece buat dipakai, warnanya coklat campur orange, mereknya dapet, harganya dapet, dipake nyaman,,, ekh, waktu minta tolong penjaganya buat nurunin ukuran dari 7 ke 6 ternyata nggak ada. Ya sudah… gue lepas… masak iya pake sepatu kedodoran. Kayak celana aja (>.<).

Dan sampe saat ini gue nyesel ngelepasin sepatu yang terakhir, semalam gak bisa tidur gara-gara gak jadi milih itu. Begini nih klo punya ukuran kaki lebih besar dari ukuran rata-rata para cewek dan lebih kecil dari ukuran kaki cowok kebanyakan. Pedih mblo… nyari aja susah, in time ketemu pun juga gak bakal “dimiliki” *,*)~

Kejadian malam tadi jadi reminder.. seolah-olah ketika gue nyari barang-barang yang gue ingini, malah ketemu barang-barang cowok yang banyaknya seabrek. Keren-keren dan modis meski potongan bajunya tetep gitu-gitu aja… yasudahlah.. besok nyarinya pas jalan bareng kamu aja dah (~v~) nyerah gue…

yang atas bikin falling in love.

Jumat, 25 Juli 2014

Tanah Surga


~~Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai~~

       Disinilah… ditempat ini (#tunjukhati) telah disemayamkan nama yang harumnya lebih wangi dari sekuntum mawar merah. Suatu tempat dibumi yang berlimpahan jutaan rahmat, disini terhampar sawah yang menghijau, kebun-kebun kelapa sawit yang luas, hutan-hutan yang masih pekat dengan gunung berapi yang tinggi dan hamparan langit biru nan cantik serta lautnya yang sangat luas tak terkira. Ditempat inilah saya tumbuh menjadi insan manusia yang pemalas, lantaran kesuburan dan kemasyuran memacu otak manusia menjadi miskin akal dan menyepelekan banyak hal. Seperti teori seorang filsuf dari Inggris yang telah saya lupakan namanya, bahwa kekayaan alam yang dimiliki suatu bangsa menjadikan rakyatnya kurang kreatif dalam mengolah hasil bumi. Nahasnya,,, saya telah menjumpai tempat itu, tepat dibawah kaki saya berpijak…. Indonesia.

       Rasanya aku menyesal telah mengetik paragraf pembuka seperti itu!. Sungguh, tadi pikiranku sangat jernih untuk mengukir kata-kata yang indah. Tapi jari-jariku sendiri menghianati pikiranku dan malah murtad. OMG… how could it be..

       Saudara, apa yang anda pikirkan tentang Surga bila saya memberi pertanyaan untuk mendefinisikan tanah surga? Misalkan tanah, bagi saya tanah adalah tempat dibumi yang dapat kita pijak dan dapat kita tanami  tumbuh-tumbuhan. Lalu Surga. Menurutmu apa artinya?

       Sederhannya, mungkin surga adalah tempat yang dipenuhi dengan keindahan yang tiada tara dan tidak tergambarkan dengan tempat di bumi sebelumnya. Actually, Surga adalah tempat yang dijanjikan Tuhan untuk kita karena kebaikan kita. Bisa jadi kan? Lalu kalau tanah surga?

Kemarin: -> Beberapa kali mengikuti proses latihan saat penggarapan naskah “Balada Sumarah” sekitar akhir bulan juni lalu berhasil memompa semangat nasionalisme kami semua, para kru sumarah. Pertunjukan emosional itu dijejali lagu Tanah Airku, sepintas lirik yang telah saya tulisakan diatas. Coba deh kalian dengarkan sambil merem! Pasti klo nggak tambah semangat ya tambah ngantuk. Haha…

Tanah Surga….,
Saya harap, saya telah menginjaknya dan berbangga hati karna tuhan memberikan saya tempat yang sangat mahsyur dengan kekayaan alam yang melimpah, sinar matahari dan suhu yang bersahabat, juga teman-teman yang sangat mendukung seperti kalian semua. Sempurna dengan adat budaya ketimuran. Mungkin saya yang merasa sempurna dan bahagia, lalu saudara saya yang lain? Tinggal di pulau Jawa dengan infrastruktur yang memadai, akses kesehatan, pendidikan, sarana dan prasarana umum yang tidak perlu diragukan lagi. Dapat bertemu dengan “Manusia” dimana-mana. Apalagi sinyal yang stay on sukses bikin kita up date informasi dengan selisih sepersekian detik, BbuuUuMMMmmm….. semua orang tau apa yang baru saja terjadi di tempat lain. Luar biasa…

       Masih di tanah surga, tempat yang menawarkan persahabatan. Menurutmu, apakah teman-teman kita, saudara-saudaramu yang bermukim diwilayah terpelosok negeri ini serta yang berada di perbatasan antara dua negara sana. Apakah mereka masih menyebutnya tanah surga? Tempat yang ramah dan bersahaja? Masihkah?


       Ya, tanpa perlu menjawabnya. Saya rasa telah saya temukan tujuan dari masa aktif umur saya saat ini. Berbekal kemampuan dari studi-studi ekonomi pembangunan dari perkuliahan, saya harap akan berguna untuk ikut membangun negeri. Untuk tanah surga yang telah menjamin hidup saya selam 4 tahun dan surat dari orang nomor wahid di republik ini. Saya semakin bersemangat,,,

       Kurang satu tahun lagi setelah ini, saat tugas paling akhir dunia akademis terlampaui dan gelar itu,,, gelar itu yang akan mengantarkan pada gerbang cakrawala takdir saya. Hidup dengan mereka yang terpinggirkan sejak lahir. Terpinggirkan bukan karena kemauan mereka, tapi karena takdir yang dipilihkan tuhan untuk mereka.

Owh,,, lihat! Didepan sana!


Bukankah menyenangkan bila hidup ini dihabiskan untuk berbagi bersama >.< 

Kamis, 10 Juli 2014

Hellogoodbye

there is hell in hello and good in good byeà Anonim

I heard it when my bestfie try to be strong and keep our spirit in our last meeting.

But, I have think that…. Memaki sebuah perpisahan, berarti kau mengutuk suatu perjumpaan. Ini mungkin rasionalistis, namun memburamkan perasaan yang muncul dalam hati.

Kita tidak akan mengerti sesuatu tanpa mengenalnya. Dengan mengenal kita akan mengetahui betapa banyak hal yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.

Ya, tulisan ini tentang perpisahan. Aku sudah banyak menulis tentang perpisahan akhir-akhir ini, mungkin my readers udah pada bosan. Namun, tulisan ini berbeda dari tulisanku sebelumnya. Bahwa perpisahan seharusnya bukan menjadi sebuah kejutan, perpisahan seharunya telah dipersiapkan. Ketika seseorang tau bahwa dia dilahirkan untuk mati, perjumpaan dan perpisahan bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti.

Dalam hidup, kita hanya butuh “menikmati”. Menikmati setiap proses yang terjadi dalam hidup kita, tentang kita yang bertambah dewasa dan menjadi tua, tentang kita yang terus belajar hingga kita mengerti dan mempraktekkan apa-apa yang telah kita pelajari. Kita hanya perlu merasakan setiap hembusan nafas yang kita hirup dan mencoba merasa bahagia agar kita bahagia. Mungkin hangat mentari, panas kopi, dingin, menggigil dan sedih adalah cara kita menikmati. Tanpa perlu kita berusaha untuk membohongi diri, kita hanya butuh menikmati…

Kenapa menikmati? Ketika kamu terfokus pada tujuan yang ada didepanmu dan terus berusaha mengejar. Kamu hanya akan mendapatkan apa yang akan kamu incar. Tanpa sempat memperhatikan apa yang berada di sebelah kanan dan kirimu. Bisa saja disampingmu ada hal yang berbeda, menarik dan tidak akan kamu jumpai lagi bila kamu tidak segera merengkuhnya. Yang kau punya hanya tujuan, belum tentu apa yang menjadi fokusmu selama ini adalah tujuanmu yang telah kau raih. Maka, cobalah untuk menikmati tiap proses dalam hidupmu sebelum kau menemukan yang baru dan sebelum kau sempat mengucapkan selamat tinggal.

"Mungkin" hanyalah kata yang ditawarkan ketika kamu benar-benar tidak yakin, berusahalah,,, diluar sana hanya ada sedikit orang yang mau mendengar kata mungkin yang keluar dari mulutmu. Mungkin hanyalah sebuah kata yang dimiliki mereka yang meragu,,, mungkin bukanlah kata-katamu sendiri, jadi cobalah untuk menghapus keraguan baik ketika engkau “bertemu” dan “akan berpisah”. Meski hal itu bukanlah hal menyenangkan.

Saat ibu melahirkan aku ke dunia, aku menjumpai kehidupan. Aku mulai menemui kebermaknaan yang berujung pada satu hakikat, aku akan mati. Dan ketika aku benar-benar merasakan kematian, perjumpaan dan perpisahan adalah kebermaknaan dari kehidupan yang telah Tuhan hadirkan untukku. tentunya, hal yang selalu bisa kulakukan adalah menikmati,,, menikmati sebagaimana manusia lain yang sibuk mempertanyakan banyak hal dalam hidupnya dan mencoba berbagi dengan orang lain dalam kehidupannya.

Semua melangkah dengan hal yang pasti.

Ketika waktu mengijinkan kita untuk bertemu, maka kita mengambil kebaikannya saat bersama. Saat-saat itu pun akan berlalu, lalu kita bergerak saling menjauh dan menjumpai pelabuhan yang baru. Bertemu dengan yang lain dan seterusnya…. Hingga kita harus mengucapkan selamat tinggal dan berpaling karena tujuan kita berbeda.

Ketika tujuan kita berbeda, kita tidak bisa duduk dalam kapal yang sama. Meski kita sama-sama sadar apa yang akan ada dihadaan kita adalah perpisahan. Kau yang terus bergerak ke timur dan aku akan terus bergerak ke selatan. Saat pelabuhan kita sudah tidak sama, aku hanya bisa mengenangmu selamnya. Bahwa kau pernah hadir dan mengisi waktu dalam hidupku.

Terima kasih atas kesediaanmu tanpa perlu aku membalasnya, ini hanya awal yang harus diakhiri. Tapi percayalah,,, dunia kita masih satu, kita masih bisa berjumpa…

Suatu saat nanti…
Saat tuhan benar-benar menunjukkan tujuanmu adalah aku dan aku adalah pelabuhanmu. Maka kau tak akan lagi mengutuk suatu perjumpaan dan mencaci perpisahan.

*didicated to 10 July 2014. mereka yang pernah mengenal saya dalam hidupnya.

Senin, 07 Juli 2014

Ramadhan Dalam Do'a

Marhaban ya Ramadhan... Selamat datang bulan penuh berkah...
mungkin ini latespost kan udah H+9 Ramadhan, niatnya berbagi... biar ramadhannya tambah berkah.. iya nggak mak..

Alhamdulillah, sering dulu berfikir klo kemungkinan untuk tidak bertemu ramadhan. bisa jadi kan, Waallahu a'lam... namun Allah menjawab sesuai do'a-do'a saya..

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, setiap kita melakukan suatu kebaikan maka kita akan diganjar 10 kali lipat lebih banyak pahalanya. siapa yang tidak bakal cinta coba? adik saya yang paling kecil aja seneng banget ketemu ramadhan, mungkin karena selalu ada menu Takjil pas buka dan semua anggota keluarga makan bersama di meja bundar. timing yang jaranggg pake banget buat makan bersama.

bila kita membaca Al-Quran, maka setiap huruf yang kita baca di beri pahala sepuluh kali lipat. kalau kita bisa mengkhatamkan Al-Quran di bulan ini, artinya sama dengan kita mengkhatamkan Al-Quran 10 kali dalam bulan biasa. Luar Biasa...

itulah alasan mengapa di bulan Ramadhan setiap orang mukmin berlomba untuk memperbanyak amalan ibadahnya. tidak hanya pahala yang digandakan berlipat-lipat, ramadhan juga bulan yang penuh ampunan dan berkah. setiap do'a yang kamu panjatkan kepada Ya Illahi... Insyaallah diijabahi.

Maka dari itu, di bulan yang Suci ini mari memperbanyak amalan sholeh yang insyaallah mampu mengangkat derajat kita didepan Allah SWT. Dimudahkan jalan kita menuju syurganya dan semua yang kita inginkan diberi jalan. Amin Allahuma Amin...

kq rosita mendadak ceramah ala bu ustadzah???

Tidak... saya hanya sedang dalam keadaan sadar. setiap manusia pernah mempunyai masa lalu yang buruk, termasuk saya. Ramadhan tahun lalu, sikap saya jauh lebih buruk dan saya ingin memperbaikinya. dengan berdo'a lebih detail pasti Allah akan mengabulkan dan memudahkan jalan saya melewati ujiannya.
Firman Allah: "Berdoalah kepada-Ku, Niscaya Aku akan mengabulkannya" hadis qudsi diriwayatkan At-Tirmidzi.

Sesungguhnya janji Allah itu nyata, maka aku berdo'a sedetail mungkin. suatu hari nanti do'a saya pasti dijawab.. i believe it, more... Insyaallah ramadhan kali ini membawa berkah, dan saya mendapat limpahan hidayahnya.. amin...

oia, sore tadi seorang abang sempat up-date status di akun jejaring sosialnya...

NN "Sesungguhnya asal kita adalah syurga, tempat dimana Ayah kita Nabi Adam berada. dan kita sekarang berada di planet kecil ini untuk menyelesaikan ujian yang diberi-Nya. Kita singgah di Planet ini hanya sementara, maka janganlah engkau salah melangkah. agar kita dapat kembali ke tempat asal kita. Surga.

So, Selamat Ramadhan... semoga do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT dan tentunya...
semoga kita tidak salah jalan dan kembali ke asal kita.... Surga...

note: ini bukan korban sinetron plagiasi "....... yang berasal dari surga" di televisi swasta. Sungguh.. hahaha