Apa
aku masih punya tempat untuk kembali?
Ketika
aku lelah dan letih dalam menghadapi cobaan ini?
Aku
merindukan sebuah rumah dengan dinding dan atap
Yang
didalamnya ada kehangaan sebuah keluarga
Aku
rindu senyum dan tawa ikhlas mereka
Suatu
hari nanti akan tiba saat untuk kita mengijakkan kaki keluar. Kemana? Keluar…
berpisah dengan keluarga. Hal yang pasti suatu saat nanti terjadi padaku.. juga
kepadamu.
Rumah
kita yang penuh kehangatan telah mengantarkan kita pada rasionalisme pemikiran.
Kalau engkau dibina dengan baik dan benar. Hahaha… tentu saja..
Semua
pemikiran, ajaran norma dan prilaku diturunkan dari tiap generasi. Ketika seorang
bayi telah lahir kedunia. Ayah dan ibunya akan membesarkannya dengan penuh
kasih dan sayang hingga ia bisa berdiri sampai hari ini… dan setelah itu,
takdir membawa kita keluar dari rumah..
Takdir
yang bagi swbagaian orang sangat ditunggu. Tapi aku yakin, rasionalitas
pemikiran kita akan menuntun kita untuk membangun sebuah bangunan dengan
dinding dan atap dan dilamnya penuh dengan kehangatan yang lebih besar dari
kehangatan bangaunan sebelumnya.
Ya,
itulah alasan kenapa kita hidup dan tinggal ……… pada sebuah bangunan dengan
dinding dan atap serta kehangatan sebuah keluarga