Andy Willams
berujar dalam kedamaian hatinya…
“he came into my life and made the living fine,
he fills my heart,
he fills my heart with very special things,
With angels songs , with wild imaginings,
he fills my soul with so much love,
That anywhere I go, I'm never lonely,
With him around, who could be lonely,
he fills my heart with very special things,
With angels songs , with wild imaginings,
he fills my soul with so much love,
That anywhere I go, I'm never lonely,
With him around, who could be lonely,
I reach for his
hand,
It’s always there.”
Lagu itu sangat merdu, symphony
penuh warna menegarkan jiwa. Kata demi kata saling terkait dan menimbulkan arti
yang dalam. Seperti rajutan rajutan benang yang kemudian bersatu menjadi kain.
Saya masih tidak terlalu
pintar untuk merangkai kata, apalagi itu tentang kata-kata cinta.
Ya, tuhan memberikan kita
rasa kasih dan sayang dan mengagungkan-Nya atas seluruh nikmat yang kita
terima. Kalau berbicara tentang pengalaman, mungkin pengalaman tentang rasa kasih
dan sayang sewujud “cinta” saya tidak jauh lebih banyak bagi kamu. Saya mungkin
Cuma sekali, dan saya ingin berbagi dengan kamu, pembaca yang budiman. Hehe…
Kebetulan orang yang saya
temui bukan orang yang sempurna, bukan orang yang menarik bagi sebagian orang. Tapi
ada beberapa hal yang membuat saya suka. Ya, saya suka matanya. Aneh sekali
kan!. Padahal matanya seperti mata elang dengan pandangan tajam dan penuh
kesangsian. Tapi bulu matanya, lentik seperti bulu mata seorang gadis. Itu yang
membuat saya ngin tertawa melihatnya. “Gila kali nih abang, keren kagak tapi
cantik iya. Haha…”
Kalo kalian semua pernah
denger ungkapan yang berbunyi “Kita akan bertemu dengan orang yang salah
sebelum menemukan yang benar”. Menuru kalian bener gak sih? (Penasaran|euwh -_-‘)
atau juga “Mantan adalah pinjaman jodoh orang lain” ? eits,,, bukannya apa sih.
Cuma saja beberapa ungkapan itu emang bener adanya. Karena dibuat dengan
percobaan dan pengalaman hidup banyak orang. Haha…
Mungkin suatu kesalahan
bila kita teruskan urusan keduniawian, apalagi masalah hati. Tapi lantas kenapa
banyak orang yang rela bunuh diri karena cinta.
Banyak sekali perdebatan
atas perbedaan – perbedaan di dunia ini. Tidak seharusnya pula kita menjudge
itu hal benar maupun salah. Karena suatu kebenaran bersifat subjektif,
tergantung sudut pandang dan kepentingan pelaku. But so far, kalo kita udah
nyaman dan tidak merugikan, kenapa enggak. Asalkan kita tahu mana
batasan-batasan yang boleh dan tidak diperbolehkan.
Menyukai seseorang itu
nikmat dari tuhan, kita tak bisa menyalahkan. Hmm…. Semakin lama pokok bahasan
ini semakin melebar, kita ambil garis besarnya aja dah saudara pembaca yang
budiman. Tuhan juga memberikan otak untuk berfikir dan hati untuk merasakannya.
Semoga saja kita tidak salah langkah dalam menentukan masa depan. Kita yang
memilih, kita yang menjalani dan kita yang mempertanggungjawabkannya.
Salam kasih dan Sayang
Malang, 11 januari 2013