post Istimewa

Minggu, 28 Juli 2013

Que Sera Sera (Whatever will be)

Tadi sewaktu bangun pagi, Udara dingin terasa menusuk tulang. Akhir bulan July masih saja sedingin cuaca di Batu, Malang. Padahal ini kan di Jember, Dataran rendah yang selalu panas menyengat di siang hari. Mau tak mau untuk mengurangi rasa menggigil, aku menyambar selimut tebal disampingku. Tidur di sofa juga selalu meninggalkan rasa sakit di kepala, rasanya ruang tamu ini lebih dingin dari kamar tidurku yang serupa kapal pecah akibat diterjang Tsunami pakaian belum terlipat. Beruntungnya bangun pagi ini, Orang tuaku sudah pergi ke sawah memetik daun Tembakau. Jadi masih ada waktu untuk sejenak bermalas - malasan dengan selimut.

Bangun sepagi ini ngapain? Udara dingin, kepala sakit dan nggak bisa tidur lagi. Akhirnya aye pergi ke kamarku mengambil Laptop yang biasa ditaruh di atas meja. Laptop yang semakin berdebu karena jarang tersentuh -_-. Aye bawa ke ruang tamu, kubuka dan menekan tombol On-nya. Masukkan Password, tunggu 2 menit trus colokin modem lelet yang paling berbakti ini. Huhu… connect ke Internet dan seperti biasa. membuka sejumlah akun-akun sosial media yang punyaku. Berurutan mulai dari Facebook, Twitter, Kompasiana, Backpacker, Gmail – gmailku, Blog, Siakad, dan beberapa Newsletter Promosi.

Pantengin Facebook, mulai dari beranda paling atas sampe yang paling bawah. Postingan yang nggak guna, postingan penuh dengan harapan, celaan sama yang lagi asik-asiknya Pamer. Itu alasan mengapa facebook selalu dibuka no 1, tapi jarang buanget up date status. Soalnya lebih banyak nggak guna dari pada manfaatnya. #woyooo

Di tengah – tengah deretan posting, nemu postingan yang bikin Ati #Nyess –ek. Haha.. postingan datang dari seorang tetua di Malang yang biasa aye panggil Bang Romdan. Awalnya sih liat postingan itu berasa kayak bagaimana gitu liat judulnya. “Que Sera Sera”. Familiar banget kan?!. Yang hobi pantengin Tv pasti sering liat iklan ini dah. Aye berani jamin, kalau kalian pada tau tuh arti liriknya. Bisa nangis darah deh. Ciyusss loh ~(*v*~)”


Ini nih liriknya à
When I was just a little girl
I asked my mother
“What will I be? Will I be pretty?, will I be rich?”
Here’s what she said to me:
“Que Sera Sera
Whatever will  be will be
The future’s not ours to see
Que sera-sera
What will be will be……..

(Dulu ketika aku masih seorang gadis kecil
Aku bertanya pada ibu
“aku akan jadi apa di masa depan? Apakah aku akan jadi cantik dan kaya?”
Beliau pun berkata padaku:
“Que Sera Sera
Apapun yang akan terjadi terjadilah, masa depan bukanlah hal yang perlu kita takutkan
Que Sera Sera
Apa yang akan terjadi terjadilah”)

Dalam bahasa Arab, kita mengenalnya dengan Kun Fayakun. Apapun bahasanya, makna yang ada dalam lirik lagu ini benar - benar menyentuh banget. Seorang anak kecil aja punya kekhawatiran dengan masa depannya. Mungkin sebagian dari kita pun juga begitu. tentang masa depan  mah siapa yang tau atuh. Namun bisa kq kita membuat masa depan jadi milik kita. Aye...

Que sera sera ini di adopt dari you tube, kebetulan isinya dari pengiklan Asuransi. Tapi cukuplah untuk mewakili beberapa linangan air mata. Tadi pun sewaktu membuka link itu, kebetulan adik perempuanku yang masih 9 tahun duduk disampingku. Dia juga lihat Que sera-sera dengan mata berkaca kaca. Pasti dia tahu maknanya batinku. Dalam video yang aku lihat itu ada Shoot anak-anak penyandang cacat. Sebagai seorang yang Alhamdulillah sempurna secara fisik, aye yakin dah klo kekhawatiran mereka lebih tinggi tingkatannya dari kita yang sempurna. Tapi nada mereka berbaur penuh Semangat. Sungguh, nih video bikin mewek sampe aye nulis ini di malam hari.
Que sera sera… Jangan Khawatir, masa depan ada di depan kita \(~v~)/

Oia, lagu ini dipetik dari Original Soundtrack-nya film Alfred Hitchcock loh. Film-nya udah lama alias “Lawas”. Tetep stay tune nyari nih film, Motivasinya luar biasa. film…film.. mana film…*=*