post Istimewa

Sabtu, 20 April 2013

Rindu yang Berpeluk Rindu... yah,,, bener rindu...


Malam minggu ya? Benar-benar malam minggu. Malam minggu ini tidak kelabu kawan, Cuma sama rata antara malam minggu dengan malam bercinta yang lain. Ya, terima kasih untuk malam minggu yang damai ini. Tuhan tidak salah memberikan beberapa waktu luang di malam minggu yang sesungguhnya benar-benar kelabu.
Seorang sahabat yang sudah seperti kawan lama tiba-tiba membuka pintu kenangan yang telah tersegel beberapa puluh bulan yang lalu. Ya, tersegel!. Tau kenapa kata tersegel itu pantas?? Karena satu hal kawan, Dia benar-benar melindapkan kunci untuk membuka pintu itu. Tinggal kenangan, kenangan tentang keluarga lama. Aih, malam ini benar-benar rindu berat sekali, melebihi rindu pada seorang kekasih. Sudah terlalu banyak tisu tercecer di ruangan ini untuk menghapus air mata. Aku rindu, aku benar-benar rindu…
Ceritaku bermula dari sebuah komunitas teater yang kemudian ikatan kepentingan itu berubah menjadi ikatan Keluarga. Kami, orang-orang bertahan pada kala itu sempat dan masih terus merasa bangga karena kami masih bertahan dalam sebuah komunitas. Kenangan yang baik dan berjuta-juta pahit ternyata sekarang sudah tercampur rasa dan tinggal terasa manis sampai kami memanggilnya RINDU.
Aku tidak bisa menulisnya dengan runtut, emosi yang menggelegak ini membuatku berfikir memudar. Tujuannya hanya satu, cukup satu saja. Aku rindu, Rindu sekali…
Kini kita benar-benar terpisah di bumi Allah. Sekalipun masih dalam satu pulau, Jawa. Anehnya, kita jarang dan mungkin sudah beberapa tahun tidak bertemu. Bila mungkin, aku ingin melindapkan Kediri ke Barat dan Bandung ke Timur. Hingga jarak kota-kota tempat tinggal kalian dan aku benar-benar dekat. Maaf, aku lupa bila ada yang tinggal di ujung utara Kalimantan. Haruskah aku beri jembatan berupa penggaris di atas selat jawa dan kau tak perlu pesawat terbang lagi untuk berkunjung ke mari?
Dulu hampir setiap sore kita mendapat senam jantung, bercerita tentang abjad A sampai tiba di abjad Z dan cerita itu terus berulang untuk hari esok, lusa dan esok lusa… berlari bersama, kepantai bersama, meditasi dengan riak ombak, bercanda tawa sampai mendekati tengah malam, menari di ruang multimedia bersama, bermimpi bersama, menangis bersama, tertawa bersama, mokel puasa beberapa kali bersama *kala itu*, berfikir bersama, ada yang pernah dapat lemparan sandal, lemparan helm, lemparan kacang rebus… anehnya kenapa kita tidak pernah mendapat lemparan uang bersama :D
Satu hal yang paling indah dan terkenang ketika kita meminta sumbangan ke toko-toko demi event kita bersama, miscommunication dan berakhir dengan kue Tart coklat yang besar… Rindu… Kenapa kita tidak memfoto kue keberhasilan itu ya?... hahaha
Too Much memories about us… aku pernah denger kalau mengenang masa lalu hanyalah pekerjaan orang yang kurang memanfaatkan waktu yang sekarang sedang terjadi. Jadi, dengan cara apapun, jalan apapun, kita masih punya waktu untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Ayo semuanya semangat, yang udah kerja, rajin kerjanya. Yang mulai bisnis semoga makin lancar, yang lagi nuntut ilmu, yang bener dan tetep maju terus*Belajar.. Belajar..*. Ingat kata pelatih kita, bahwa kita yang pernah tergabung dalam `BULU` percaya,.. kita akan mendapati sukses dengan cara kita sendiri. Percaya rek… kita bisa meraih semua hal yang kita impikan dan mendapati kalian semua sukses.. I Miss  you guys,,, really really miss you…. Klo lebaran datang, kita buat acara keliling seperti yang sudah sudah ya :’(
Free puk puk dari Rosita \(^.0)/…