Jadi, ini adalah hari rabu terakhir
bulan Agustus yang lebih tepatnya rabu pertama perkuliahan di semester lima. Rabu
ini penuh dengan serentetan kejadian yang penuh peluh *alay mode on. Bukan bagaimana menakjubkannya, tapi dengan adanya
hari ini aku bisa bernafas lega. Mendapatkan lagi jam tidur yang cukup, tidak
ada kejaran pekerjaan rumah organisasi dan pengurangan tekanan kelas perkuliahan
yang baru. Bahkan bisa disebut dengan hari pembebasan.
Beruntungnya aku mendapat jam
perkuliahan ke 7 atau tepatnya jam 13.10 WIB. Mempunyai waktu yang longgar
untuk bangun lebih siang, memasak dan bersih-bersih kamar kos. Karena teman
sekamarku mau datang hari ini. Rutinitas sehari-hari seusai libur panjang
dikosan itu sangat banyak dan membosankan. Ide untuk gila sering banget muncul
supaya nggak bosan. Nggak pengap di ruang sewa berukuran 3 x 4,5 m.
Percobaan membuat sayur sop yang enak
tercapai, kebersihan segalanya tercapai dan beberapa puluh menit untuk menonton
infotaimen (walaupun membosankan) juga
tercapai. Berangkatlah jam 11 siang ke kampus dengan dalih “janji bertemu” sang
bendahara umum supaya mau diajak ber-stalking
ria sama orang-orang rektorat kampus. Alih-alih berjuang mencairkan dana
atas laporan pertanggungjawaban yang tidak kunjung-kunjung menemui titik terang.
(bisa dibilang stagnan dan Boring).
Lalu kuliah mulai jam satu sampai jam delapan malam nanti. (jam perkuliahan amaizing di semester ini -_-).
First,
lets talk about “janji bertemu”.
Jadi sejak mulainya aktif masuk disemester lima, si Ketum (ketua umum) sama si
ketum bidangku aktif banget ngirim SMS bernada “ayo ros, semangat… semangat…
jangan lupa LPJ-nya ya :*”. Kurang lebih seperti itulah. LPJ itu merupakan
sebuah laporan pertanggungjawaban atas kegiatan festival monolog di luar kota,
kebetulan yang pegang kendali sebagai pimpinan produksi itu aku. So, semua yang
berhubungan sama humas, koordinasi dan pendelegasian yang ngatur ya siapa lagi
klo bukan… {sensor,,,,*alay kumat}. Pas panitia yang ngadain namanya “Masyarakat Seni Jember”. Sumpah
deh, mereka itu nggak bonafit, cari untung doang. Sumpah serapah sudah
kulayangkan, tapi tetep aja kagak ada balasan. Ini beneran loh, mereka patut
mendapatnya. Bahkan demi LPJ itu, aku udah kagak punya malu buat masuk ke
warung-warung makan di sekitar kampus UNEJ buat Tanya “mbak, mas… disini ada
nota makannya nggak?.. boleh minta 3 lembar? Makasih ya mas/mbak…” *sambil
kabur cari warung lagi. Mungkin ada sekitar 7 buah warung makan. Trus cari
stempel bercapkan “JEMBER”. Sambil contact
nomor temen-temen teater kampus di Jember yang mau bantuin. Untung ada mas El
dari Dewan Kesenian Kampus FS UNEJ yang mau bantuin kasih coretan tangan+stempelnya
gratisan… wkwkwk.
LPJ udah kelar, naikkan ke Rektoran.
Cuma di-Acc 2/3-nya. But, it’s okay I
think… tinggal bayar utang-utang sama bon yang dipinjam bulan Maret lalu.
(*eh bo’, padahal ini udah akhir bulan Agustus loh. Gak kebayang tuh yang punya
duit. Pasti para piutang-ers pada kekeringan dompetnya gara-gara duitnya belom
balik juga ampe skarang.) yang penting sakit kepala karna rasa malu minta-minta
nota dan panitia festival yang kagak bonafit buangeeets itu sekarang sudah
tutup umur. Kagak ada lagi pening nih kepala. Sampe aku nggak bisa tidur tenang
selama 5 bulan ini. Sekarang juga(although ngrasa kgak puas) file atas LPJ
festival monolog MSJ Jember udah resmi ditutup. Beri tepuk tangan atas kerja 5
bulan tanpa henti :D
Otherwise, kuliah mulai jam satu. Cuma berlima sama teman-teman
offering lama di kelas offering lain. Nggak nyaman sih kalau musti gabung sama
kelas lain. Mereka kan nggak bisa keep in
touch, yah inilah dunia perkuliahan. SKS non jatah cyin… musti dari hati
paling dalam ngrasa terbuka sama suasana baru. Eh, lha kok dosene sing ditunggu ogag teko I, prak yo ngregetne banget
a. yo wes, gak po-po. Ancen wes dadi nasib hari pertama kosong. Kelas baru,
suasana baru, berhubung aku cuek sama komunikasi di kelas, teman-teman jarang
ngajak ngobrol dan itu lebih baik. Novel-novelku bisa terkhatamkan dengan
khidmat. Wkwkwk (bisalah dibilang seperti itu). Jam dua, tanpa
pemberitahuan apapun anak-anak baru itu pada ngelonyor keluar kelas sambil
nyambar tasnya masing-masing. Fine,
akhirnya kita berlima melongo. Gabung mata kuliah kelas lainnya lagi akh…
Kuliah lagi dimulai pukul tujuh malam,
gila banget. Difakultasku tidak ada kuliah malam padahal. Jadi aku sama dua
temenku si Ruth & Azizah gabung mata kuliah yang sama di kelas lain. Mata
kuliahnya “Speaking” Cuma satu SKS loh. Kami dari offering K, berhubung jatah
matakuliah Ekonomi Perkotaan dan Perdesaan konsentrasi Pembangunan Daerah yang
jatah untuk kelas K nggak ada. Temen-temen sekelas pada ikut offering L. nah,
aku, ruth sama zizah itu pas KRS online-nya pualing akhir jadi udah nggak
kebagian bangku di kelas L. maka dengan terpaksa aku iku kelas MM ditambah si
Anik sama Maltuf. Si anik sama maltuf udah nempuh matkul Speaking semester
lalu. Sedang kalau ikut konsentrasi di offering MM, jadwal kita bisa crash sama speaking di kelas K. makanya
kita bertiga ikut speaking di kelas L, lha kq kelasnya dimulai jam 7 malam. Yo bubaran….
Entah ide iseng muncul dari mana juga
udah keburu lupa. Jam 3 iku kuliah Speaking kelas K. illegal terhormatlah kami
menyebutnya. Terus Asdos masuk, pertemuan pertama ini isinya perkenalan. Kan belum
pernah ketemu asdos yang ini, jadi perlu banget. Mulailah di presensi urutan
pertama sampai ke 40. Mereka yang disebut namanya supaya berdiri dan
perkenalan. Sebut nama, asal, tempat tinggal, hobi sama Interested-nya dalam bahasa Inggris. Aku udah nulis di notes, eh
lha karena emang kita masuk secara illegal. Kami nggak nemui panggilan
atas nama kami. Its okay, emang bener
juga sih. Dari mana bisa tau, lha wong
dari daftar hadir saja kagak ada.
Aku pingin banget mengenalkan diri, dikelas kagak bisa disini
pun jadi :D
“hi Guys… I believe
that u has know who am i. I’m dyah. I was born in Jember and my home town were
here exactly. I lived in Mertojoyo, it’s near Dinoyo Traditional Market. My
hobbies listening Gending (a Javanese traditional music), Reading a lot of
novels, textbook, history, newspaper, and being a “Bloggernista”. I’m
interested on Theatre and have performed on other city such as Denpasar and
Surabaya. Adventure too, specially city tour such as being backpacker. I have
to go My hometown exactly, Malang, Surabaya, Karanganyar, Sragen, Solo,
Yogyakarta (Bantul and Klaten), and Bandung. For this time I wanna have Java
trip. And may be Oktober in this semester I will go to Medan and seeing how
beautiful Sumatra Island. Just let’s get lost… this why I loved Kontemporer
art. Thank you..”
Mungkin seperti itu, bisa jadi – bisa jadi, iya.. iya..
boleh.. walau Ilegal pun, kami juga ingin kenalan loh :D hahaha…