post Istimewa

Rabu, 04 September 2013

Arboretum

Pas lagi bersihin ms. Word, nemu nih cerita yang aku tulis pas jadi Maba 3 tahun yang lalu. hehe... here they are...

Cerita yang kutulis pagi ini berbeda, tapi masih tetap karena aku pengarangnya. Cerita ini tentang dilema mahasiswa baru yang baru pula mencoba hidup jauh dari keluarganya. Apa kalian punya sedikit rasa penasaran tentang dilema maba? Atau mungkin mau berbagi pengalaman tentang dilema maba? Klo tentang yang terakhir ini harap disimpan dulu ceritamu dan dengarkan curhatanku saat masih menjadi mahasiswa baru. Jika kalian menganggapnya biasa, aku juga biasa, hanya terasa sesak dalam raga, kawan dengarkan jeritanku pagi ini.

Minggu pagi ini saat waktu istirahat para mahasiswa dari bangku kuliahnya. Waktu yang seharusnya lebih banyak memberikan kesan yang menyenangkan pada mahasiswa junior ini, tapi tak dinyana, hal ini tidak terjadi. Diminggu pertama bulan oktober dan masih ditahun yang sama saat strata sosialku naik menjadi mahasiswa. Kost tempat aku berteduh sementara sangat menyebalkan. Air tidak mengalir sejak sore saat sebelum aku sampai kekosan setelah hang out bersama kawan-kawan sejurusan.

Kau tau kawan, ini sungguh gila, aku outbond seharian di arboretum. Bermain air dan tanah. Merangkak, memanjat, berlari, berkoar-koar dan tertawa lepas seharian. Aku sangat senang. Selain tempat yang kami tuju sangat jauh, sekitar sejam ditempuh dengan truk terbuka. Rasanya senang sekali. Banyak kujumpai kawan-kawan baru sejurusan. Mereka baik-baik dan ada yang berbeda dengan kawan-kawan baruku itu.

Ada yang narsis macam aku ini, ada yang centil macam wanita penggoda, tapi tetep,,, dia juga baik. Ada yang membawa kantong ajaib mirip doraemon fungsinya, yang dari dalam kantungnya keluar bermacam-macam makanan yang enak-enak. Wien namanya. Ada banyak yang ganteng rupanya, ayu parasnya, gokil anaknya, yang suka koar-koar, yang kecil seperti murid SD, yang mulutnya penuh kata khas orang jawa timuran yang berarti sayang, kau tau kan cok?

Dijembatan indah di arboretum itu kami berfoto, dan akan kami share di fb. Dengan balon-balon yang berjatuhan kedalam, udara yang dingin bagiku, aku tak suka kawan. Tapi kawan-kawanku bilang udaranya sejuk. Hanya ada dua kemungkinan, mereka yang tidak sadar dengan udaranya atau aku yang memang aneh. Diarboretum ada sebuah sumber mata air sungai brantas, airnya  dingin bukan kepalang. Seperti air yang disimpan dalam refrigenerator. Airnya terasa sejuk. Enak sekali harum air itu. Saat bermain di outbond dikali untuk mengisi galon dengan botol-botol aqua yang bocor dilingkar pinggangnya. Dingin merasuk tulang-tulang kakiku yang kubasuh.

Disepanjang jalan menyusuri tapak langkah ke setiap pos terdekat. Kami disapa slalu oleh bunga kupu yang bunganya sebesar setengah lingkaran bola. Berwarna biru keputihan. Bukit-bukit yang hijau, pohon-pohon yang indah, hijau dan menyegarkan mata. Aku suka sekali Arboretum, memberikan kesejukan tersendiri pada hati yang terus menyebut nama tuhan.

Ada sebuah permainan yang bakal terkenang disana, permainan sebelum kami bermain air.  Kami bermain urutan tercepat. Yang pertama, dalam 10 detik kami harus sudah bisa berbaris mengurutkan abjad nama, 10 detik kedua mengurutkan jumlah mantan pacar. Dan kau tau kawan, siapa di baris paling kanan dan kiri dan berapa banyak mantannya? Aku kasih tau ya, yang berada dipaling kanan itu aku, Rosita dengan jumlah mantan 0, dan paling kiri cowok, si ayus atau binar mungkin, dengan jumlah mantan 17 cewek. Keren banget ya!

Permainan kelereng sendok pun juga demikian, aku urutan 2 terakhir, dan yang aku gandeng temen se-offeringku. Kami bergandengan lumayan erat timbang yang lain, secara…kawan-kawan baruku teman yang berlainan offering. Tentu kami lebih mengenal teman sekelas kami kawan.

Lalu ada satu masa dimana saat itu waktu Ishoma, ada lebih dari sejam. Aku makan siang dengan teman-teman sekelompok “surplus”. Makanan yang sangat besar porsinya, berhubung setelah pulang menjelajah, kami makan cilok. Hingga makan siang itu terasa sudah kenyang dan tak habis. Setelah makanan demi makanan tiap anggota habis, kelompok kami pupus perlahan, akhirnya 3 dari yang terakhir sebelum habis pula, aku berpamitan pada kawan-kawan baruku. Aku pupus akhirnya.

Kuajak ruth untuk bergabung bareng 4 anak cowok offering k, dan kami berfoto bersama, gila bersama hingga anggota kelas kami berkumpul sedikit demi sedikit hingga semua berkumpul. Ada 1 kejadian memalukan yang menimpa temanku. Saat aku berada ditengah lingkaran kami berfoto, seperti biasa layaknya kelas anak psykopat dan autis berkumpul. Seorang teman kami si ardi datang dari arah belakang dan tiba-tiba muncul didepan kamera saat foto akan diambil. Dan respect si niko meloncat dari arah belakang menarik celana si ardi hingga celananya melorot. Aku yang paling depan tidak tega melihat dan langsung menunduk sambil menutup mata. Psykopat semua mereka,,,,Xixixi…

Kami tertawa tiada henti. Kejadian lucu ini membuat perut kami sakit dan tidak jadi foto akhirnya. Temanku si ardi pipinya berwarna semu merah. Dia malu bukan kepalang, hanya saja dia tidak pandai berkata-kata. Kasihan dia, dia juga sih yang tidak bisa diam. Si niko juga keterlaluan anaknya. Lalu juga ada foto-foto yang dari arah belakang meloncat kedepan hingga yang eksen didepan jatuh berguling-guling. Yang paling asik sih bila yang gendut, sijuan yang jadi alasnya. Karna dia yang paling gendut. Tapi lama-lama kasian juga dia. Selalu jadi alasnya anak-anak.

Berfoto hingga puas, bergaya bebas tanpa batas. Asoy sangat ceritanya kawan. Andai kau lihat sendiri. Mungkin kau juga akan tertawa sambil memegang perutmu dan merasakan sakit ditulang pipimu karena tawa berderai yang tiada habisnya. Kelompok yang banyak memancing perhatian kawan-kawan offering lain. Itulah keistimewaan offering k. hwagagagagag

Waktu memang selalu berputar dan terus maju, tak mau bergerak mundur. Dan cerita kemarin menjadi kenangan outbond dan keluarga baru yang manis. Waktu kemarin beranjak sore. Saatnya bagi kami meninggalkan Arboretum yang indah ini. Kabut mulai turun kepuncak bukit-bukit yang tinggi. Udara bertambah semakin dingin. Sore tanpa mentari yang muncul. Pemandangan terlihat semakin indah. Arboretum, slamat tinggal.,.,.,.

Perjalanan pulang yang terasa cepat dan pemandangan terlihat semakin indah saja. Tak hentinya aku ucap puji syukur pada tuhan yang maha kuasa, ini sempurna sekali. Dalam perjanan pulang itu aku temui seperti senter cahaya dari atas bukit. Cahaya itu muncul ke permukaan dari atas langit dan langit tidaklah lebih  tinggi dari pohon-pohon kelapa beberapa buah yang disusun vertical.

Bay batu,,,, I wish i can go here for several time again. Perjalanan yang terasa sangat cepat dan melelahkan karna tidak duduk demi melihat kebun-kebun apel, sayuran dan tanaman hias dan bunga-bunga yang berjejer di sepanjang kota Batu yang menanjak dan dingin ini. Gunung berbukit-bukit, air sumber yang sejuk dan dingin yang enak ini.

Perjalanan yang sampai dikota malang ini, kami dibawa berputar-putar melewati Brawijaya, Polinema. Aku menghafal jalan agar kelak aku tak bingung bila berjalan dikota malang ini. Hingga kami tiba di Universitas kami yang tercinta ini. Turun dari truk aku bersama ruth duduk di pinggir jalan berharap ada yang memberi kami tumpangan. Pada akhirnya setelah bergosip lama dengan juan, adri dan hendra. Kami pulang. Berjalan dengan kepala yang pening.

Dan kau tau kawan, tentang apa yang terjadi di kos sesampainya aku dikamarku? Tak ada air disini yang aku jumpai. Secara,,, aku bermain dengan tanah dan air disana. Tapi pulang akan mandi dengan badan yang kotor ini. Aku tidak temui satupun yang menyenangkan. Mulai dari temenku yang akan aku tebengi tak bisa, yang akan aku tuju tak ada. Aku hanya berdo’a pada tuhan, aku minta diberi kesempatan untuk mandi.

Tuhan mendengar dan berbaik hati mengabulkan do’aku. Aku bisa mandi walau dengan air yang sangat sedikit ini. Aku minum obat dan tidur cepat malam ini. Bagaimanapun aku bersyukur masih diberi banyak kesempatan oleh allah, tuhanku untuk beraktivitas, berkesempatan melihat indahnya dunia. Kuliah gratis harus segera usai. 

Aku cinta tuhan dan aku sayang semuanya, semoga orang yang kusayangi dijaga oleh allah, yang kubenci semoga allah melapangkan hatiku. Dan yang berbaik padaku, semoga allah membalas lebih dari yang diberikannya kepadaku. Tuhan maha cinta, dan cinta haqiqi itu hanya untukmu, Allah tuhanku….