post Istimewa

Sabtu, 14 Maret 2015

kakak yang sempurna

Ketika seseorang mencari kesempurnaan dalam hidupnya… pasti akan merana. Menghabiskan seluruh waktu untuk menemukan sesuatu yang sempurna, tanpa sadar semua yang dimilikinya akan menghilang perlahan… tidak masalah mengejar sesuatu yang lebih baik, tapi apakah kau yakin akan menemukan yang lebih baik saat kau telah meninggalkan seseorang yang dulu sempat kau sematkan kata “Sempurna” darinya?

It’s to complicated for me. Meanwhile by the day I got being old.. spending my time for my favorite one, then the time has gone without any permission.

Thought it too far and far away losing time…

Then, , ,

Aku terduduk disebuah sudut ruangan yang gelap, seseorang telah pergi tanpa berpamitan… untuk selamanya…

Aku hanya butuh kamu, seorang kakak…
Yang menemani, mengajari, mengolok-olok dan berbagi semua hal dalam suka dan duka tanpa memperhatikan siapa yang mendapat lebih banyak. Membelaku dari semua masalah tanpa memandang kesalahanku…

Kakakku tidak sempurna, tapi tuhan telah mengambilnya lebih dulu. Bahkan saat mereka dua dan aku belum tumbuh sebagai sosok manusia dewasa. Mereka tidak sempurna seperti yang kadang aku harapkan. Kesempurnaan mereka telah mampu memanggil Tuhan untuk mengambil jiwanya di dunia.

Tuhan dengan segala kebaikan,,, tempatkan mereka berdua di Surga, tempat dimana aku akan berjalan ke arahnya…
Pantai Papuma, tempat terakhir saat dia masih dapat bernafas

Kakak dengan segala keterbatasanku, aku merindukanmu
Kulengkapi ketidaksempurnaanmu untuk membuat rumah kita sempurna L J