post Istimewa

Kamis, 07 Mei 2015

at the End

Saya menulis untuk menumbuhkan ingatan, agar tetap tergenggam dan takkan pernah terlepas. Selamanya…

Welkom dear dazzling… nice to see how great you are, hi single fighter…
The newer long lasting gave named… “Harleem Arthapati Habibullah”…

Oke, skip! Itu bukan nama saya. Mau dijadikan nama pendek tapi kq kepanjangan. Akhirnya saya bingung dan yasudahlah… tetap panggil saja Rosita.

Tentu, dengan sangat mudah ditebak oleh mata telanjang. Bagaimana kata-kata ini bisa dengan mudahnya tersusun sendiri oleh lentingan jemari tanganku. Tak lain dan tak bukan karena aku sedang galau L

Lantas semua planning tidak berjalan sesuai rule yang sudah saya petakan sebelumnya. Fix!!! Saya memang belum membuat peta, maka dari itu semua berantakan.

FYI, rosita atau yang kerap disapa Rose (mawar merah berdarah lantaran tumbuh disamping ruang operasi *sebut saja demikian, oke?! No protest!!!*)

Menghakimi tulisan saya berarti anda suka gaya menulis saya yang absurd. Tulisan ini lahir bersamaan dengan adegan saat saya yang sedang mendengarkan musik dari grup band Flanella. Memunculkan kenangan mantan pertama saya yang mungkin satu-satunya resmi. Hahaha… makanya carut marut, sama seperti hubungan saya dengannya 7 tahun yang lalu. Hancur tak berbentuk sekeping hati lagi. Yasudahlah,,, 
dia sudah beristirahat dengan tenang dipangkuan istrinya… hanya angin lalu yang perlu diingat pernah memberikan kesejukan sekejap dalam teriknya panas kerongkongan. Ekh…

Hehe,,, saya nggak suka menulis sambil menghakimi. Tapi moodest nona Rosita sedang kalap, ini mungkin karakter lain yang muncul dan menulis dari salah satu jiwa yang mengisi raga rosita. Tapi saat menulis ini saya yakin karakter lain akan muncul saat musik ini usai…


Dan musik tiba-tiba usai…………………………………………………………………………… end.