post Istimewa

Minggu, 30 Maret 2014

Telah Lewat

Jangan berkata tentang kemarin, waktu itu,,,
atau suatu hari

bisa jadi itu adalah hari-hari yang telah berlalu
dan kau terkungkung didalamnya

tidak baik berkata tentang waktu yang telah lewat,
karena itu semua tidak akan memberikan dampak apa-apa

mengenang bukan pekerjaan yang sia-sia,,
hanya saja, mengenang adalah pekerjaan orang yang akan mati esok hari

jadikanlah kenangan sebagai cambuk untuk bergerak maju,
karena masa lalumu adalah petunjuk masa depanmu

Sabtu, 29 Maret 2014

Today So Precious



Sabtu, 29 Maret 2014
Entah ini H-berapa menjelang #KepalaDua+1… ~(-,-)~
Hahaha…. Muehehe… today so Precious..


You know what happen dear?

Yuppy.. yupy ulallaaaa.. semua itu diawali dari virus telp. Why should that call?

Pasalnya, Sabtu  adalah hari yang bikin males dan capek. Mungkin perasaanku ae sing butuh dokter spesialis hati. Haha… no,,, no,,, gue bukan lagi putus cinta. Sepagi ini adalah hari yang sipt untuk tidur di springbed  gue yang super duper nyaman bin empuk. Alih-alih karena nyaris tiap malam aku nggak pernah nyentuh ranjangku yang empuk gara-gara fokus latihan. Gila aja kan klo latihan untuk pementasan AZAZIL yang selalu diakhiri lebih dari jam duabelas malam. Eitss.,… tadi malam itu malah kelar jam 2 pagi. bisa dibilang kelar di keesokan harinya. Walhasil dipagi buta dengan tingkat kedinginan kota Malang yang sedikit lebih rendah celciusnya dengan kota-kota lain di Indonesia.Jam 2 pagi gue sama adek tingkat gue menembus angin yang menusuk tulang bareng Varia, motor matic kesayangan gue yang aduhai….

Bikin miris gara-gara hampir kedua rem-nya blong dan selalu nggak nutut klo dibuat rem mendadak. Jadi akhir-akhir ini juga hobi nabrakin tuh motor ke sembarang mobil yang mendadak berhenti jalan. Creppp… +_+*

Maka dari itulah, kita berdua tidur kenyenyakan dan bangun jam 7 pagi (gue) sedang si Honesta adek gue malah bangun jam 11 pagi. WOW… meski habis bangun gue tidur lagi sampe jam tengah bolong. Muehehehe… resiko kemakan aktivitas over load macam ini mungkin. Okesip,,, okelah yak… harap maklum!

Selama gue hibernasi di dunia ciptaan gue yang maha dahsyat. Seorang sahabat yang kebetulan sekelas tiba-tiba punya hobi baru. Ya, bagaimana enggak. Selama tidur itu dia udah berapa juta kali kirim short message sama telp. haha… kayaknya dia mulai cinta sama akuh.. ckckck (kagaklah,, dia kan cewek. Gila aja ble..).

Jadi sohib gue, Devinta. Ngajak gue ikutan acara yang digagas PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) Jawa Timur yang diadain di Universitas Muhammadiyah Kampus 2 Fakultas Kedokteran. Komunitas yang menaungi penjaringan calon Ambassador Muda Wilayah Jawa Timur untuk negara lain. Tapi, di semua postingan di dunia maya atau pamphlet yang bertebaran kagak ditulis ruangannya cyin…

So, menepati janji sebagai seorang Srikandi masa kini. Muehehehhe… dilarang sirik!. Ok, gue dateng tepat setelah jam setengah dua ke kosan Devinta. Dia yang langsung Stand by, masio mesti rempong sitik.. udah bisa dibawa chus ke TKP. Hehe
Di promote-nya ada tulisan “Bagi 100 Pendaftar pertama berkesempatan untuk mendapatkan golden tiket untuk langsung lolos ke persyaratan pertama”. Kalimat yang mengimajinasi gue untuk semangat. Yah, walaupun puter-puter nyari ruangan di sebuah kompleks kampus yang luas itu sukses bikin kita puyeng. Ya, puyeng..

Singkatlah cerita, kita udah bisa terbang ke lantai dua gedung ISMI FK UMM. Dari luar tampak biasa soalnya hanya ada sebuah banner dan serombongan kakak-kakak berjas merah. Tapi pas masuk ke dalam ruangan, kita disambut oleh beberapa orang keren abis,, bikin gue melting.. mereka, cewek-cowok berjas hitam dengan name tag dan pin bendera merah putih, celana panjang hitam, fantovel mengkilat dan peci hitam tersematkan burung garuda dengan lambang pancasila. Ya, mereka para duta muda indonesi, pemuda dengan antusias untuk merubah Indonesia, Pemuda BERBAHAYA (Berbagi Aksi Nyata). Para Student Exchange yang baru aja kembali ke Indonesia. OMG, Student Exchange…… Gue pingin bake banget…
source: PCMI Jawa Timur

Ya, langsung aja atmosfer ruangan berubah kekaguman tanpa henti. Sosok yang pernah jadi pujaan gue, penulis negeri lima menara. Mereka penerus A. Fuadi. OMG… sumpah, gue langsung bingung.. kalimat apa yang harus gue simpulkan dalam otak gue. Help!!!

Sebagai mahasiswa yang berharap buat traveling gratis keliling Indonesia, mereka malah udah melejit ke kancah Internasional. Dear,, gue juga pingin ke luar negeri karena otak gue… otak gue…. Otak … please,.,,, help me buat mewujudin mimpi ini ~v,v*~
 
Source: PCMI Jawa Timur
Sesi satu, satu dua, dua tiga,,, kenalan.. kenalan…. Ya, ada yang namanya mbak Sofi, mahasiswa UNAIR jurusan HI yang udah ngerjain skripsi dan menunda wisudanya dua kali karena terpilih untuk mengikuti program Canada. Cara mbaknya ngomong diplomatis sekali, teratur, rapi dan tertata. mbaknya juga sempat bilang "Kalian daftar saja. jangan menunda karena kalian berfikir kalau alian nggak berkualifikasi. Semua Pemuda itu berkompeten. tidak hanya money oriented akibat korban Kapitalis. Sumpah, gue kesemsem. Program yang sama yang pernah diikuti A.Fuadi dulu. Trus ada kak Tuh Bagus, kakak yang ganteng dengen jas hitam dan kemeja ungu mudanya berkesempatan ikut program ASEAN-Japan. Keliling 11 negara selama 40 hari naik kapal Jepang. Belajar banyak kebudayaan negara lain dan ya,, connected dengan banyak pemuda-pemuda terpilih dari semua negara anggota ASEAN. Bisa dibayangi keliling banyak negara pakai kapal mewah? So, Great. Dan program ini dinilai paling lengkap diantara program lainnya… trus masih ada kakak-kakak lain yang alumni program China, Australian, Malaysia, Korea, Canada, Jepang, dan Istimewanya ketika mereka berbicara. Mereka keren gila, kerennn banget.

Dan karena tadi Cuma ikut-ikutan teman, waktu habis perkenalan kita langsung dikasih lebaran soal sebanyak 25 soal yang ada dan dikerjain dalam waktu 30 menit. Soal berbahasa inggris yang gue kagak ngerti matematikanya, gue Cuma ahli bahasa dan pengetahuan umum. Jadi jelas-jelas kecolongan 5 soal yang tidak terjawab dengan benar.

Dan 10 besar nilai terbaik akan mendapatkan golden tiket untuk lolos di tahap ujian selanjutnya… diakhir sesi, setelah sesi tanya jawab adalah sesi pengumuman sepuluh besar. ternyata hanya diambil 8 qualified untuk langsung tes wawancara.
1…
2…
3… 4… 5… nama gue belum disebut. Lalu, “Dari program yang tidak dituliskan dan berasal dari Jember” kata kakak kece.. Sumpah men, badan gue langsung gemeteran,,, bibir gue gak bisa diam untuk mengucap terima kasih. Lalu “A…..”, nama seorang cewek yang pemiliknya bukan gue, ya… bukan nama gue. Langsung.. gue down dan really wanna said something. OMG… bukan gue.. ya,, bukan gue.. Jiwa Pemilik Nama Itu Bukan Gue.

Lalu aku pulang,,, udah gitu aja…. Tapi, disini *tunjukhati* ditempat ini masih ada harapan. Klo gue nggak bisa keluar negeri untuk kesempatan ini, masih ada kesempatan esok sampai umur gue 30 tahun. Ya,, klo gue nggak bisa keluar negeri sebagai duta bangsa, gue akan ke luar negeri dengan proposal… yang penting, mimpi itu gue simpan disini, dan dengan suka cita, gue akan ajak pemikiran dan badan gue buat usaha lebih,, lebih,, dan lebih lagi… gue kudu bisa jadi Pemuda yang Mengubah Bangsanya jadi lebih baik lagi… Ok mamen,,, Sipt,, gue pasti bisa…  #PrayforRosita

Jumat, 28 Maret 2014

As Always Amaizing



H-29 #KepalaDua+1

Selalu luar biasa disetiap harinya. Ya, kau benar kawan! 

Kalau hari ini sama dengan hari kemarin, maka kamu nggak berkembang. Alias nggak lebih baik dari kemarin. Bukankan itu perkataan yang sering dikatakan *Anonim dalam setiap buku-buku kebijaksanaan?

Hari ini adalah H-29 menjelang #KepalaDua+1 dan hari ini tentu luar biasa. seperti biasa, Jum’at waktu yang tepat ketemu adek-adek ganteng dan cantik yang berniat untuk belajar teater. Adek-adek dari SMPK Cor Jesu (v,v)9
 
            Namun sayang, something make me bad mood. Yeah, moody… masalah lama, gue sempet nyaris hampir nabrak avanza hitam yang tiba-tiba berhenti dijalanan ramai. Pas aku dibelakang.. ya, rem mendadak itu sukses bikin Pesut (adek angkat gue) dengan badan gempalnya meluncur ke depan. Dan menekan lututku nyaris kemana-mana. OMG… sakit bangets…

Oke, forgive them. Mood yang jelek itu klo kebawa-bawa kayak anak manja. Kemana-mana selalu menyita perhatian lebih. Lebih banyak iya-nya dari pada tidaknya. Cukup… wajah tanpa dosa itu sukses mengembalikan virus bahagia. Muehehehe

 Sepanjang siang sampai sore ada quality time bareng anak-anak kosan yang tersisa. Akhir pekan yang panjang bikin hampir semua anak pulang kampung. Dari beberapa puluh Cuma tinggal dua… eitsss,,, tiga! Tiga sama gue yang tiap malam jarang nyentuh spring bed. Ok Fix.. *gaya lebay

Malam ini latihan sengaja dimulai agak malam. Ada dua acara yang malam ini lagi digelar, liat Pementasan di Universitas Kanjuruhan yang nota bene naskahnya sama dengan naskah yang kita pakai untuk Azazil 15 April mendatang dan menghadiri undangan penuntupan panitia Nikah Massal 3 Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur di green leaf restaurant. 

Tepat saat aku datang jam 7 malam disanggar. Anak-anak udah pada ngumpul buat datang ke pementasannya anak HIMTI dengan judul “Ketika Iblis Menikahi Seorang Wanita”. Udah deh,,, semua pada bingung nyari pasangan buat boncengan bareng kesana. Tapi aku dengan muka sok cool segera tanggap. Hahaha…

Seharian itu emang sih lagi kena Kanker. Pas juga undangan yang buat ketum nggak bisa didatangi soalnya ketum lebih milih lihat pementasan daripada makan-makan di resto. Okelah… Trully,, Trully,,, Ulalllaaaaa…. Alih-alih pakai atas nama Ketua II, samber aja tuh undangan di kanan pintu masuk sanggar, sembari manggil adek paling manja di rumah ini, si Honesta buat nemenin gue berangkat ke resto… lumayan,,, makan malam mewah nanggur ble… wkwkwk

Lagi,,, lagi,,, tiap ikut acara yang digagas sama Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) always success make me cry… video-video dokumentasi acara nikah kemarin mengharukan, penuh sukacita, penuh air mata, semuanya… dari prosesi make-up 260 pasang pengantin di Graha Cakrawala, Karnaval keliling Kota Malang dengan rombongan mobil-mobil Mercedes dan Offroad, iringan mobil patrol polisi, Kelompok Kentrung Jamus Kalimosodo, Para Penari Gambyong (tari sambutan dalam adat Jawa), rombongan drumband anak-anak SD, Iring-iringan Bus dari tiap kampus yang ada di Kota dan Kabupaten Malang (Univ Neg Malang, Univ Brawijaya, ITN, Polinema, UIN Malang, Univ Merdeka, Univ Muh Malang, Univ Katolik, dkk *Lengkap Ble*. Bener-bener acara yang bukan main-main.

And I’m Proud be a Part of The Last  Nikah Massal III Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur. Disana gue ketemu banyak orang gondrong, dari balita sampai kakek-nenek yang masih punya semangat tinggi buat ikut turun ke jalanan. Cowok-cowok bertato di lengan, kaki ampe seluruh badan. Yang pake pricing, dari tindik di telinga, hidung, bibir dan lidah. Dari yang bajunya sobek-sobek gaul sampai yang berkelip-kelip mewah. Disana gue ketemu sama orang-orang yang kalo Cuma sekali ketemu pasti kita nge-judge WOW Preman, waduh gelandangan, harah,, enek tukang ngemis,, dkk. Ya, semua orang hampir berpenampilan kayak gini disini. Dan semuanya ada di tempat ini (JKJT) dengan hati yang tulus ikhlas untuk berbagi, berbagi dengan hati.


Oia, dan setelah itu sepulang dari green leaf  jam 9 malam. Latihan pun dimulai dan diakhiri jam 2 pagi buta… hosh.. hosh.. hoshhh….

Kamis, 27 Maret 2014

Selamat Hari Teater Sedunia, Selamat Berkarya



H-30 become #KepalaDua+1

Truly.. truly ullaallaaaa…

Kamis menakutkan, akhir pekan yang terlalu dini. Dan dari 38 mahasiswa sekelasku yang nempuh matakuliah Kewirausahaan dinyatakan tinggal 1/3 dari total seluruhnya. Penyebabnya aalah dosen yang terlalu killer dan gamang berubah mood yang suka men-judge nggak bener pada mahasiswanya dan seringai menghina dibarengi akhir pekan bikin nyaris hampir semuanya Titip Absen…

Rutinitas aneh ini serta merta tanpa perubahan dan cenderung tetap seperti ini terus dari kemarin,, kemarin,,, dan kemarin dulu,,, its’ okay, yang jelas ntar malem nggak latihan.
27 Maret 2014 merupakan hari yang sakral bagi gue. You know what dear?

Karena kita merayakan Hari Teater Sedunia,
Selamat hari teater… topik tahun ini adalah Kemanusiaan diatas Panggung. Aku yang kasih judul… hahah… kapan lagi kita akan menyadarkan manusia-manusia lain untuk mengerti dan memahami sesamanya, terutama kaum difable. Dan semua itu kapan lagi bakal dipentaskan. Iya kan.. iya to .. udah! Iyain aja..

Sudah hampir lebih dari sebulan lalu, Kak Oella jadi Sutradara untuk pementasan monolog yang dibintangi Rukesi dengan judul “Sayang Nina”. Kebetulan naskahnya asli original buatan sang sutradara sendiri. Jadi lebih mudah untuk pengulasan dan penggambara ceritaa dan latar epic dari jalan cerita termasuk proses sang aktornya sendiri.

Malam ini juga, malam jum’at yang kata orang Jawa keramat. Pementasan ini dieksekusi dihadapan para teaterawan kampus Malang. Acara yang diselenggarakan di Dewan Kesenian Malang pun digagas sama anak Hampa, or My beloved Ketua Umum Annajihin Cam. Dia sebagai pelopor untuk membangkitkan semangat teman-teman teater Malang untuk bareng-bareng bikin acara merayakan Hari Teater… Wuhuiiiii

Ada sebuah accident  di panggung yang sudah disiapkan. Setelah pementasan perkusi anak-anak Universitas Merdeka, ada pemain biola, jimbe, alat music tiup dari cangkang kerang, gitar, bass dkk. Tepuk tangan yang meriah dari penonton waktu mereka turun dari panggung disambut dengan kabut beracun.

Seorang petinggi DKM yang gue nggak tau bagian, badan njemlung rambut dua sentian dan cenderung beruban, bapaknya berkening lebar membuka mulut diatas panggung, didepan ratuasan mahasiswa pecinta teater dengan lantang menghina dina dan menghujat serta merta tanpa member ampun diimbuhi kata cak,, cuk,,, pedes pula…

At least,,, malam itu suasana kacau, mereka merasuki lingkaran yang kami dirikan untuk bersilaturahmi. Dengan dalih meminta seorang untuk dijadikan wakil bagian teater di kantor DKM. What the bulshit there.. 

Hello… kita ini teater kampus, yang merdeka dengan caranya sendiri. Anak-anak teater itu bukan anak-anak yang punya passion cari duit dengan acting. Not at all. Apakah dengan adanya wakil seorang mahasiswa, mereka akan berjalan dengan jalan yang benar?.. no dear.. not. 

Kita ini mahasiswa tingkat belajar, bukan profesionalisme yang seluruh kegiatannya menjadi tanggung jawab untuk dipentaskan dan mendapat duit.. no capitalism there. Kita ini mahasiswa yang jauh-jauh kemari karena berniat untuk mencari ilmu, dengan cara berkuliah di salah satu universitas disini. Jadi, hidup kami nggak segenapnya didedikasikan untuk berteater, tapi belajar mengubah lingkungan dengan teater.

Kadang terselip pertanyaan dalam hati. Apakah mereka juga pernah berfikir seperti ini saat mereka sedang berkuliah? Bukankah passion itu ada saat mereka sudah jadi sarjana dan bingung cari kerja? Atau berniat menambah pekerjaan? esensi kami bukan disitu.
Seandainya kami tercebur disana, mungkin mereka yang akan diuntungkan dengan memperoleh akses menobok-obok rektorat kami dengan berbagai cara. Kan kami kalau mau ngadain kegiatan tinggal buat proposal trus dikirim ke rektorat. Jatah tahunan juga ada. Jadi tinggal minta dan nyerahin pertangung jawaban. .. udah, gitu aja. Kan beda lagi kalau teater independent. Mereka kalau ngadain acara pasti sulit buat dapetin dana. Musti jalan kesini,,, jalan kesana… iklan ini,, iklan itu… semuanya demi dapat duit. 

Bukankah mereka yang kapitalis?

Hey… pikirkan bulat-bulat apa yang kau ucapkan sebelum kamu mengambil tindakan. I believe that age can’t guarantie a mature person..

So,, did you think that we are so Precious??? Pemuda yang mengubah bangsa… Pemuda yang berbicara…

Yo.. yo.. yo… let’s change our world become awesome \(v,v)/


Dan malam ini pun kami masih berdiskusi ditemani dinginnya kota Malang sampai jam 3 dini hari. Owh.. men…

Rabu, 26 Maret 2014

Rencana #KepalaDua+1



Postingan pertama… H-? 31 atau 30? Okelah.. sipt!!!

Postingan H-31… satu bulan perjalanan menempuh sebuah misi yang baru…

Entah unek-unek ini mau dimulai dari bagian mana dulu. Rencana awalnya sih ingin buat reminder H-31 hari sebelum umurku ditambah satu. Ya… #KepalaDua+1.

Jadi sengaja bikin coretan tentang epberytieng sampai emang tiba waktunya. Entah itu curcol, omong kosong (kan rupa yang kalian baca berupa teks. Muehehehhehe), puisi, stand up comedy gagal, resep gatot, sama penyakit jiwa yang akhir-akhir ini sering melanda. Ahahah… sumpah, gue bukan anggota geng 4L4Y. Please ~(+,+)~
Udah yak,,, cukupan?

Serius loh Cuma mau baca sepenggal kisah beginian? Kalo gue mah ogah deh. Mending kepoin yang lain… hahaha… Rositaaaaaa….. ayolah… come on, serius!!!

Ya, mungkin postingan H-31 adalah coretan pertama yang bakal teringat sepanjang jalan menuju #KepalaDua+1. You know what dear???

Disaat gue berharap bakal lulus tujuh semester. Hati gue mentah-mentah nipu diri gue sendiri! Bisa bayangin nggak?

Ya, semester enam ini gue dapat seorang dosen yang kebetulan juga menjabat Pembantu Dekan bidang Akademik. Beliau orangnya cerdassss bener… pinter nggak ketulungan, sampai yang kalo ngajar itu satu kalimat bakal diprotolin tiap suku katanya untuk dikritisi dan dijabarkan!. Suweeee,,,,

Bapak ini ngajar di 16 SKS, 4 Matakuliah yang sekarang  sedang ditempuh semester enam. Kebetulan matakuliahnya pada krusial semua… beruntung satu dari tiga matakuliah dipegang Asisten Dosen yang tipikalnya juga mirip Dosen Aslinya… Ciyus mamennn…. Hanya ada satu diantara sejuta.

Tiap minggu matakuliah yang diajarkan dosen ini pasti bikin galau. Kalau nggak selalu dikasih tugas baru, tugas yang lama nggak pernah digubris. Trus klo kita ditanya, masih ngomong dua kecap kata loh udah disalahkan. Gimana mau berpendapat coba. Dan kebanyakan kakak tingkat gue yang di bimbing skripsinya mesti lamaaaaaaa lulusnya. OMG >,<

Ok..ok… dengan berat hati setelah kepo bermacam-macam blog, akhirnya gue coba untuk masuk kuliah. Ekh,,, ternyata pas mau jamnya malah males nggak ketulungan. Gue ter-dzolimi secara PSIKIS. Dan dengan ringan hati, okelah,,, ambil jatah aja hari ini… (jangan ditiru yak, please J.) dan ternyata temen sekelas gue banyak yang nggak datang gara-gara pada males dan minta di TA-in. yups, artinya bapak ini emang keren. Virus ini nggak mampir di aku aja, tapi juga ke temen-temen sekelas.

Fine klo gue pilih Abstein, tapi gara gara android gue nge-hang pula. Walhasil, jarkoman temen gue masuk jam 2 sore lebih. Apa? 

Rabu nggak Cuma matakuliah seminar, but also Ekonometrika. Minggu ini UAS pula, jadi kudu bawa laptop sama kertas per individu. Masalahnya, kuliah yang selalu jam 01.00 PM ini ada di gedung lantai 3. Habis jalan ke ruang kuliah, gue diusir sama anak-anak yang nogkrong di depan kelas. Mereka ngeyel kalo itu ruangan mereka. Kebangeten deh. Akhirnya gue yang datang telat 5 menit langsung bingung.

Where should I go?”.

Akhirnya gue keliling dari gedung D5 lantai 3 sampai 1 buat ngecek semua ruangannya. Sapa tau ada bapak gue. Tapi nggak ada, cari lagi di D4 sampai lantai dua, nggak ada. D3 lantai 1 sampai 4 nggak ada. Keliling E4 dan E5 sama E3 untuk tanyak ke jurusan. But there is nothing. Gue keliling sama perut gue yang bener kelaparan gara-gaar belum makan seharian bikin gue nggak lincah. Gue udah jalan sekitar satu jam buat nyari kelasnya. Pikiran negative bikin gue emosional, ujian ekonometrika lek. malah ngko loro loh……. Hahah

Setelah hampir jam 2 sore, gue berhasil telp temen cowok gue sampai diangkat. Ternyata ujian di D3 206 dan dimulai jam 12:15 WIB. Padahal jarkoman SMS-nya tehitung jam 10-an. Akhirnya pas gue nemuin teman-teman gue, semua temen gue lihatnya beda, mereka kira aku ketiduran atau otak-nya nge hang. Padahal gadget aku yang bermasalah.

Ok sipt,,, at least gue hari ini juga tetep ujian Ekonometri bareng kelas lain,,… bareng kelas yang selalu bermasalah. Semoga aja hasil ujian ekonometriku baik-baik saja… untung Pak Hadi orangnya baik dan bukan tipe pengusir. Setidaknya gue masih bisa ujian ekonometri dengan takaran sukses menurut gue sendiri. No copas, no ngintiiiiiip \(>.<)/